RADAR JABAR - Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jendral Mohammad Bagheri, telah mengirimkan delegasi tingkat tinggi untuk menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter yang mengakibatkan Presiden Ebrahim Raisi dan timnya tewas.
Delegasi ini, dipimpin oleh Brigadir Ali Abdollahi, telah tiba di lokasi kejadian dan memulai investigasi. Hasil penyelidikan akan diumumkan setelah misi selesai.
Presiden Iran Raisi sedang dalam perjalanan pulang dari upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran dengan Azerbaijan pada Minggu, 19 Mei.
Helikopter yang membawa Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan beberapa pejabat lainnya jatuh di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, pada Minggu (19/5).
BACA JUGA:Penyebab Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran
Insiden ini terjadi saat Presiden Raisi dan rombongannya sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz setelah meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di Khoda Afarin, Provinsi Azerbaijan Timur, yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan, pada Sabtu (18/5).
Menurut kantor berita resmi Iran, IRNA, Presiden Raisi meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, yang dikonfirmasi oleh pejabat setempat di lokasi kejadian.
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rombongannya dalam kecelakaan helikopter di barat laut Iran pada Minggu (19/5).
Presiden Raisi sebelumnya pernah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Mei 2023.
BACA JUGA:Menguak Kekuatan Militer Iran yang Buat Israel dan AS Takut Melawan
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, duka cita mendalam atas wafatnya Presiden Iran, Yang Mulia Sayyed Ebrahim Raisi beserta delegasi pendamping yang menyertai beliau dalam musibah kecelakaan di Iran," kata Presiden Jokowi dalam akun resmi X @jokowi dikutip pada Senin (20/5).
Presiden Jokowi juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan serta masyarakat Iran atas wafatnya Presiden Raisi.
"Doa tulus saya panjatkan bagi keluarga yang ditinggalkan dan masyarakat Iran," ucap Jokowi.