Radar Jabar Disway – Mesir ‘mengkambinghitamkan’ Israel atas penutupan perlintasan perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan, di tengah gempuran militer pada Kawasan tersebut.
“Israel bertanggung jawab penuh atas bencana kemanusiaan yang dihadapi warga Palestina di Jalur Gaza,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir, dikutip dari Antara, Rabu 15 Mei 2024.
Pada Selasa (14/5), Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, mengecam kebijakan negara pusat inovasi teknologi itu yang “memutarbalikkan fakta dan menghindari tanggung jawab,” ucap pernyataan tersebut.
BACA JUGA:Indonesia Mengecam Keras Serangan Israel yang Membabi-buta ke Rafah
Menurut Shoukry ada alasan utama dari kegagalan membawa bantuan melalui penyeberangan Rafah. Itu adalah “kendali Israel di sisi Palestina pada perbatasan Rafah, operasi militer di sekitar terminal, dan bahaya yang diakibatkan terhadap pekerja bantuan dan pengemudi truk”.
Selain itu, ia mengecam keras “upaya Israel yang bersungguh-sungguh untuk mengalihkan tanggung jawab ke Mesir atas krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza.”
Pekan kemarin, Israel merebut perbatasan Rafah di sisi Palestina hingga mengakibatkan semua penduduk wilayah itu berada di ambang kelaparan. Perbatasan Rafah di sisi Palestina adalah jalur penting untuk bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza.
BACA JUGA:PBB Minta Gencatan Senjata, Hamas Setujui, Tapi Israel Tetap Bebal Serang Rafah