Dia menyebutkan bahwa di antara partai pendukung AMIN yang mungkin akan bergabung adalah Partai NasDem, PKB, dan PKS.
"Semakin banyak partai yang bergabung akan semakin baik. Sah-sah saja PKS, Nasdem dan PKB bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Tambah banyak bergabung, tambah bagus," kata Syafrudin dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.Menurutnya, pemerintahan Prabowo-Gibran yang dipilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pilpres 2024 akan menerima partisipasi dari partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia percaya bahwa masuknya partai politik dari kandidat lain akan menjadi contoh yang baik dalam budaya politik dan menunjukkan rekonsiliasi politik nasional.
"Kepentingan persatuan bangsa lebih penting untuk membangun Indonesia lebih baik," katanya.
BACA JUGA: Bamsoet Ungkap Harapan Terkait Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Dia menyatakan bahwa Prabowo dan Gibran akan membentuk kabinet pemerintahan secara profesional dan transparan. Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo akan menggunakan hak prerogatifnya sebagai Presiden tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun.
"Menteri bisa dari kalangan profesional, parpol dan bahkan bisa dari tokoh relawan," katanya.
Dengan demikian, dia yakin Prabowo dapat mengantarkan Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik, sesuai dengan visi misi Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.
Dia juga menegaskan bahwa pasangan tersebut berkomitmen untuk memberantas kebodohan, gizi buruk, serta angka kematian ibu hamil dan bayi, selain memerangi korupsi, kemiskinan, dan menciptakan puluhan juta lapangan kerja.