Netanyahu Nyatakan Bahwa Tuntutan Hamas Gencatan Senjata Tidak Dapat Diterima

Minggu 05-05-2024,23:33 WIB
Reporter : Salma Sepina Nurdini
Editor : Salma Sepina Nurdini

RADAR JABAR - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan pada hari Minggu bahwa pemerintahannya bersedia untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan Hamas, yang menurutnya telah mengajukan tuntutan yang tidak dapat diterima.

 

“Hamas terus mengajukan tuntutan ekstrem. Tuntutan utama mereka adalah kami menarik seluruh pasukan kami dari Jalur Gaza, mengakhiri perang dan membiarkan Hamas sendirian. Negara Israel tidak dapat menerima persyaratan ini,” ujar Netanyahu.

BACA JUGA:ICC Desak Intimidasi Terhadap Perintah Penangkapan Pejabat Israel Dihentikan Segera

 

Meskipun Israel telah menunjukkan kesiapannya untuk membuat konsesi selama putaran terakhir perundingan tidak langsung dengan Hamas, Netanyahu menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan pernah mengorbankan tujuan militer di Gaza.

 

Ia menganggap penarikan mundur Israel dari Gaza sebagai penyerahan diri dan kemenangan bagi Hamas dan Iran.

 

Netanyahu menekankan bahwa Israel tetap berkomitmen untuk mencapai kesepakatan mengenai jeda pertempuran untuk memastikan pembebasan sandera Israel. Israel telah berusaha untuk membebaskan 124 sandera dan bersedia untuk kembali berperang setelah itu.

BACA JUGA: UNESCO Terbitkan Laporan yang Mengulas Risiko yang Dihadapi oleh Wartawan

 

“Kami telah menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk mengatasi hal tersebut. waktu untuk mencapai kesepakatan yang akan membawa kembali orang-orang yang diculik,” ujarnya.

 

Sebelumnya, Hamas sedang mempertimbangkan proposal baru untuk kesepakatan pembebasan sandera yang diajukan oleh Mesir. Proposal tersebut melibatkan pelepasan 33 sandera Israel sebagai imbalan atas gencatan senjata sementara di Jalur Gaza.

Kategori :