Radar Jabar – Objek wisata Taman Satwa Cikembulan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, ‘banjir’ pengunjung berbagai kalangan umur yang datang dari sejumlah daerah ketika libur musim libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Destinasi wisata taman ini merupakan satu-satunya wisata edukasi seputar beragam jenis satwa di Kabupaten Garut.
“Di musim libur lebaran ini alhamdulillah dari mulai H+1 sudah terjadi peningkatan signifikan,” ucap Penanggung Jawab Taman Satwa Cikembulan, Wili Ariesta di Kadungora, Garut, Minggu 14 April 2024, dikutip dari Antara Jabar.
Wili menjelaskan tingkat kunjungan wisatawan ke taman tersebut naik cukup tinggi. Contohnya hari Sabtu (13/4) yang bisa hingga sekitar 2.000 orang, atau naik dibandingkan dengan hari libur biasanya sekitar 1.000 orang.
Bahkan pada musim lebaran tahun sebelumnya, katanya, tingkat kunjungan sekitar 1.000 orang yang mana sangat kontras dengan tahun ini yang cukup banyak.
BACA JUGA:Obyek Wisata di Cianjur Dikunjungi Belasan Ribu Wisatawan
“Tahun kemarin secara global peningkatan,” papar dia.
Menurutnya, animo warga untuk mengunjungi Taman Satwa Cikembulan masih tinggi, selain pula tempat wisata lainnya.
Namun dirinya menyebut musim libur lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu tidak terlalu lama enam hari saja. Walau demikian, angka kunjungannya lumayan bagus.
“Libur tidak terlalu panjang, hanya enam hari. Tapi alhamdulillah animo masyarakat masih sangat tinggi berkunjung ke Taman Satwa Cikembulan,” katanya.
BACA JUGA:Angkot Listrik Bogor Angkut 500 Penumpang dalam Satu Pekan Terakhir
Lanjut dia, koleksi satwa pada taman yang juga menyediakan arena permainan anak-anak ini cukup beragam dan menarik untuk dikunjungi oleh turis. Di antaranya seperti pelbagai ular, burung, kera, rusa, beruang, singa, macan, harimau, serta satwa lainnya.
Selain itu, pengunjung bisa mersakan kesempatan berkesan. Yakni memberikan pakan langsung kepada rusa, juga menyaksikan langsung petugas memberi pakan kepada singa.
“Ada spot pengunjung ‘selfie’ di kawasan kandang rusa, ada jam kasih makan singa, ada dapur tempo dulu, bisa nostalgia melihat desain dapur tempo dulu.” Jelas Wili.