3. Produksi dan Sekresi lendir: Respons tubuh terhadap peradangan adalah dengan memproduksi lendir ekstra, yang dapat menyumbat saluran udara lebih lanjut.
Pengelolaan Asma:
1. Penghindaran Pemicu: Mengidentifikasi dan menghindari faktor pemicu asma, seperti alergen atau polusi udara, dapat membantu mengurangi serangan asma.
2. Penggunaan Obat-obatan: Inhaler atau obat-obatan antiinflamasi seperti kortikosteroid digunakan untuk mengendalikan peradangan dan mengurangi gejala asma.
3. Pengukuran Peak Flow: Mengukur peak flow secara teratur dapat membantu dalam memantau kesehatan paru-paru dan mendeteksi perubahan sebelum terjadinya serangan asma.
4. Pengelolaan Kondisi Komorbid: Beberapa kondisi seperti alergi dan rhinitis dapat memperburuk asma. Pengelolaan kondisi-kondisi ini juga penting dalam pengelolaan asma yang efektif.
Asma adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis dan pengelolaan yang tepat. Dengan pengelolaan yang baik dan perawatan yang tepat, kehidupan seseorang yang menderita asma bisa tetap aktif dan bermakna. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab dan gejala asma, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan mengelola kondisi ini.