RADAR JABAR - Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan pada saluran udara yang menyebabkan penyempitan bronkus.
Ini menyebabkan sulitnya bernapas, batuk, sesak napas, dan rasa tertekan di dada. Asma bisa menjadi kondisi yang mengganggu, bahkan berbahaya, jika tidak dikelola dengan baik.
Berikut adalah Penjelasan mengenai penyakit asma:
Penyebab Asma:
1. Faktor Genetik: Kecenderungan untuk mengembangkan asma dapat diwariskan dari orang tua ke anak.
2. Faktor Lingkungan: Paparan terhadap berbagai zat dan kondisi lingkungan dapat memicu atau memperburuk asma. Contohnya termasuk polusi udara, asap rokok, dan alergen seperti debu, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, serta jamur.
3. Riwayat Infeksi Saluran Pernapasan: Infeksi virus seperti flu atau pilek dapat memicu serangan asma pada beberapa individu.
4. Riwayat Alergi: Seseorang dengan riwayat alergi tertentu mungkin lebih rentan terhadap asma. Alergen yang umumnya dapat memicu asma termasuk tungau debu, bulu hewan, serbuk sari, dan spora jamur.
Gejala Asma:
1. Sesak Napas: Salah satu gejala utama asma adalah kesulitan bernapas, terutama pada saat aktivitas fisik atau pada malam hari.
2. Batuk: Batuk yang persisten, terutama di malam hari atau dini hari, dapat menjadi tanda asma.
3. Dada Terasa Sempit atau Tertekan: Sensasi sesak atau tertekan di dada adalah gejala umum asma.
4. Wheezing (Bunyi Mengi): Suara mengi atau bersiul saat bernapas adalah gejala khas asma, terutama saat mengalami serangan.
5. Sesak Napas yang Tidak Kunjung Membaik Setelah Pengobatan Biasa: Jika pengobatan untuk sesak napas tidak memberikan perbaikan yang diharapkan, ini bisa menjadi tanda bahwa seseorang mungkin mengalami asma.
Proses Asma:
1. Peradangan Saluran Udara: Proses peradangan pada saluran udara merupakan inti dari patofisiologi asma. Ini menyebabkan pembengkakan pada dinding bronkus, menyebabkan penyempitan saluran udara.
2. Penyempitan Saluran Udara: Akibat peradangan, otot-otot di sekitar saluran udara menjadi lebih sensitif dan mudah berkontraksi. Hal ini menyebabkan penyempitan bronkus, membatasi aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru.