RADAR JABAR - Banyak klaim yang mengaitkan pertumbuhan uban dengan pertanda penuaan, namun hal ini tidak selalu benar. Sebenarnya, tumbuhnya uban dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor genetik, gangguan kelenjar tiroid, dan efek dari produk perawatan rambut.
Terlepas dari faktor-faktor tersebut, beberapa orang memilih untuk mencabut uban agar tampilan rambut terlihat lebih rapi. Namun, ada anggapan bahwa mencabut uban dapat menyebabkan pertumbuhan uban yang lebih banyak di kemudian hari.
Pertambahan uban akibat mencabutnya sebenarnya termasuk dalam mitos. Faktanya, setiap helai rambut tumbuh dari satu folikel di kepala. Jadi, jika seseorang mencabut uban, jenis rambut yang tumbuh kembali kemungkinan besar akan berwarna putih juga dan hanya satu untaian.
BACA JUGA:Tips Memakai Softlens dengan Nyaman Sepanjang Hari Saat Idul Fitri
Namun, warna rambut yang tumbuh bisa saja berbeda, menjadi lebih gelap atau lebih terang dari sebelumnya. Oleh karena itu, mencabut uban tidak akan memberikan perubahan signifikan pada jumlah uban yang tumbuh.
Mitos yang Beredar
Mitos 1: Mencabut Uban akan Membuatnya Bertambah Banyak.
Salah satu mitos yang paling umum adalah keyakinan bahwa mencabut uban akan merangsang folikel rambut untuk menghasilkan lebih banyak uban, yang pada gilirannya akan membuat rambut menjadi semakin beruban.
Mitos 2: Mencabut Uban akan Merusak Akar Rambut.
Beberapa orang khawatir bahwa mencabut uban dapat merusak akar rambut dan menyebabkan kerusakan permanen pada rambut.
BACA JUGA:5 Cara Agar Parfum Tetap Wangi Saat Lebaran
Mitos 3: Mencabut Uban akan Memicu Pertumbuhan Uban yang Lebih Tebal.
Ada juga kepercayaan bahwa mencabut uban secara teratur akan membuat uban tumbuh lebih tebal dan lebih keras dari sebelumnya.
Rambut beruban sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti penuaan, faktor genetik, dan tingkat stres. Ketika seseorang menemukan rambut beruban di kepala, itu mungkin bukan satu-satunya tanda penuaan pada rambutnya.
Rambut berwarna putih dapat terjadi karena sel-sel pigmen di folikel rambut mengalami penuaan, sehingga mereka kehilangan kemampuan untuk memberikan warna pada batang rambut.
Selain dari aspek estetika, mencabut uban juga dapat memiliki efek samping yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah risiko iritasi kulit kepala, terutama jika proses pencabutan dilakukan dengan kasar atau menggunakan alat yang tidak steril.
BACA JUGA:5 Tanda Seseorang Telah Berubah Setelah Melewati Titik Terendah
Selain itu, mencabut uban secara berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan pada akar rambut dan menyebabkan ketidaknyamanan pada kulit kepala.
Dalam kesimpulannya, mitos tentang pertumbuhan uban setelah mencabutnya sebenarnya tidak berdasar pada fakta ilmiah. Mencabut uban tidak akan menyebabkan pertumbuhan uban yang lebih banyak atau lebih tebal di masa depan.