RADAR JABAR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui pengadaan kapal Roro untuk Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan tujuan menuju Provinsi Kalimantan Timur. Keputusan tersebut diambil untuk mendukung proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), sebuah proyek ambisius yang akan menjadi pusat administrasi negara di masa depan.
Saat meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan di Kabupaten Donggala, Sulteng, Presiden Jokowi menyatakan kegembiraannya atas selesainya proses rehabilitasi dan rekonstruksi pelabuhan tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengungkapkan dukungannya terhadap usulan pengadaan kapal Roro dari Sulteng ke Kalimantan Timur yang diajukan oleh Menteri Perhubungan.
"Saya senang bahwa pelabuhan ini telah selesai, dan tadi Menteri Perhubungan menyampaikan perlunya kapal roro dari Provinsi Sulteng menuju ke Kalimantan Timur, utamanya untuk mendukung proses pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Saya setuju dengan itu," ujar Presiden Jokowi.
Presiden menegaskan bahwa keputusannya untuk menyetujui pengadaan kapal Roro tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa banyak bahan bangunan, terutama batu-batuan dan pasir, berasal dari Sulawesi Tengah.
"Mungkin semuanya dari sini. Nilainya itu bukan hanya miliaran tapi sudah triliun," ujar Presiden Jokowi, menyoroti pentingnya peran Sulawesi Tengah dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
BACA JUGA:Ombudsman RI Nyatakan IKN Sebagai Investasi Jangka Panjang Untuk Hadapi Situasi Global
Selain itu, Presiden juga menekankan perlunya terus meningkatkan fasilitas pelabuhan di Indonesia agar dapat bersaing dengan pelabuhan negara lain. Ia meminta agar standar layanan, manajemen, dan teknologi pelabuhan diperkuat dengan layanan logistik yang terintegrasi, sehingga pelayanan dapat menjadi lebih cepat dan efisien.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi juga meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pelabuhan di Sulteng, termasuk Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan. Proyek rehabilitasi Pelabuhan Wani meliputi pembangunan dermaga, trestle, gedung kantor wilker, garasi kapal negara, dan masjid. Sedangkan proyek rekonstruksi Pelabuhan Pantoloan meliputi rehabilitasi trestle, dermaga, perpanjangan struktur atas dermaga, dan pembangunan gedung kantor KSOP.
BACA JUGA:Kepala Otorita Ungkap Jakarta akan Jadi Pusat Bisnis dan Keuangan Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pelabuhan tersebut merupakan langkah penting dalam meningkatkan hubungan antara Sulawesi Tengah dengan IKN. Dengan adanya pelabuhan yang lebih baik, diharapkan produk-produk dari Sulawesi Tengah dapat lebih produktif dan dapat langsung diangkut ke Pelabuhan IKN dan pasar-pasar lainnya.
"Mohon Pak Presiden untuk menyetujui kami mengadakan kapal roro agar produk-produk yang ada di sini lebih produktif. Katakanlah dari kebun, kemudian naik truk dan kapal roro, serta langsung ke Pelabuhan IKN dan selanjutnya ke pasar, Pak," ujarnya.