RADAR JABAR - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan simpati kepada semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall dan berharap agar semua korban yang cedera akibat insiden tersebut cepat sembuh.
Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova mengungkapkan hal tersebut ketika mengunjungi para korban yang sedang dirawat di Lembaga Penelitian Kedokteran Darurat Sklifosovsky di Moskow.
"Kami melaporkan kepada presiden terkait kondisi kesehatan pasien (yang terluka akibat serangan di Crocus City Hall). Presiden berharap semua korban luka segera pulih dan menyampaikan terima kasihnya kepada para dokter," ucap Golikova.
BACA JUGA:60 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Gedung Konser Dekat Moskow
Kejadian penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang terletak di Krasnogorsk, sebuah kota di barat Moskow, ibu kota Rusia.
Menurut laporan awal, sekelompok orang bersenjata yang mengenakan pakaian kamuflase. Mereka menembaki orang-orang yang menghadiri konser band "Picnic" di Crocus City Hall, dekat ibu kota Moskow. Lebih dari 100 orang mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut.
Sementara itu, pihak berwenang telah memulai penyelidikan terhadap aksi terorisme tersebut. Garda Nasional Rusia juga telah dikerahkan ke lokasi untuk mengejar para pelaku dan dalang serangan tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) sebelumnya telah memberi peringatan kepada otoritas Rusia pada awal Maret tentang kemungkinan adanya serangan teroris yang ditujukan kepada "pertemuan besar" di Moskow, ibu kota Rusia.
Informasi tersebut diungkapkan oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson, beberapa jam setelah terjadinya serangan oleh kelompok bersenjata di gedung konser di pinggiran Moskow pada Jumat (22/3).
Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia awalnya melaporkan bahwa 40 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka akibat insiden tersebut.Namun, otoritas penyelidikan Rusia yang segera memulai penyelidikan pidana terkait serangan tersebut kemudian mengkonfirmasi bahwa jumlah korban tewas melebihi 60 orang.
Menteri Kesehatan Mikhail Murashko juga memperbarui laporan mengenai jumlah korban luka, menyatakan bahwa saat ini ada 115 korban yang sedang dirawat di rumah sakit, sementara lebih dari 30 korban lainnya menjalani perawatan rawat jalan.*