RADAR JABAR - Panwaslu Cimahi Tengah memberikan arahan kepada Petugas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk merancang strategi pengelolaan sampah guna menjaga kebersihan dan ketertiban selama proses pemungutan suara berlangsung. Hal ini dilakukan guna menghindari penumpukan sampah APK yang dapat mengganggu proses pemilihan.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Panwascam Cimahi Tengah Ratih Sulastri mengungkapkan, "Kami memberikan pengarahan kepada para PTPS untuk membuat strategi agar penumpukan sampah tertib. Setiap TPS membentuk kelompok per RW untuk mengumpulkan sampah di jalan Utama yang dapat diakses oleh mobil Satpol-PP dan Bawaslu Kota," kata Ratih saat ditemui Jabar Ekspres, Rabu 14 Februari 2024.
Lebih lanjut, Ratih menjelaskan tentang koordinasi antar-TPS di setiap RW. "Kami mengarahkan para PTPS untuk berkoordinasi dengan PTPS di RW masing-masing dalam mengumpulkan sampah APK," katanya.
BACA JUGA: Panwascam Lakukan Pengawasan Ketat Pada Distribusi Logistik di Cimahi Selatan, Guna Cegah Kecurangan
Pada hari pertama masa tenang, pengawas TPS telah bergerak sejak jam 4 sore. "Meskipun menerima kabar bahwa Linmas dan pihak lain sudah bergerak sejak pagi, kami fokus pada apel kesiapan pengawasan di masa tenang di taman alun-alun Cimahi," ungkap Ratih.
Terkait dengan distribusi logistik, Ratih menegaskan, semua kelurahan telah menerima logistik tersebut. "Penyimpanan logistik dilakukan di PPS atau kelurahan untuk kemungkinan pergeseran logistik dari PPS ke TPS pada H-1," jelasnya.
Namun, Ratih juga menyampaikan beberapa saran perbaikan terkait penyimpanan logistik. "Beberapa kelurahan menggunakan tempat indoor atau aula untuk penyimpanan logistik, namun kami tetap memberikan saran perbaikan untuk antisipasi terhadap kemungkinan banjir," tambahnya.
Mengenai kotak suara yang mengalami kerusakan, Ratih menyatakan, "Kami fokus terhadap pengawasan dan memberikan saran perbaikan terkait kondisi kotak suara, seperti segel yang sobek, meskipun kondisinya aman, kami tetap memberikan saran perbaikan kepada PPK."
Ratih juga menyinggung terkait strategi pengawasan di masa tenang. "Ketika mendapatkan informasi awal adanya kampanye, kami langsung instruksikan kepada PKD dan meminta bantuan pada PTPS. Namun, ternyata kampanye sudah bubar," paparnya.
Dengan penerapan strategi yang terpadu, diharapkan proses pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari gangguan serta kekacauan yang tidak diinginkan. (Mong)