Serangan udara Israel juga merambah wilayah dekat perbatasan dengan Mesir.
Sebanyak 1,4 juta warga dan pengungsi internal saat ini tinggal di Rafah setelah pasukan Israel memaksa ratusan ribu warga Palestina pindah dari Gaza utara ke selatan selama awal agresi.
Pada hari ke-129 agresi, pasukan Israel terus menyerang Gaza melalui darat, laut, dan udara, menyebabkan lebih dari 28.176 kematian dan 67.784 luka.
BACA JUGA:Duta Besar Boroujerdi Umumkan WNI Dapat Mengunjungi Iran Tanpa Visa
Banyak korban masih terperangkap di bawah reruntuhan dan jalan-jalan karena pasukan Israel menghalangi tim penyelamat mencapai mereka.
Diperkirakan agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 28.176 orang, sebagian besar warga sipil, dan melukai lebih dari 68.000 lainnya.
Lebih parah lagi, agresi ini telah membuat hampir dua juta orang mengungsi dari seluruh wilayah Jalur Gaza, dengan sebagian besar mengungsi ke Kota Rafah di Gaza selatan yang padat penduduk dan berada di dekat perbatasan dengan Mesir. Ini merupakan eksodus massal Palestina terbesar sejak peristiwa Nakba 1948.