"Dilawan tidak hanya dengan kata-kata atau konten. Kecenderungan milenial sekarang tidak suka konflik, tapi dengan karya maupun prestasi," ujar Tedy.
Maka dari itu, Tedy mendorong keterbukaan parlemen di tingkat kota, guna menumbuhkan literasi pendidikan politik kepada masyarakat.
"Dari anak TK sampai S3 datang ke DPRD Kota dengan bermacam-macam tujuan, ada yang ingin foto saja dan lain sebagainya.
Salah satunya dengan berdialog dengan anak muda, mendengar curhatan mereka sehingga timbul kepedulian. Sebab, ruang politik adalah ruang bersama," tutupnya.