Penyebab Kita Susah Fokus, Pahami 2 Jenis Distraksi Ini

Senin 15-01-2024,13:02 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR – Mengapa kita susah fokus? Seperti contoh, harusnya kita menyelesaikan tugas sekarang, tiba-tiba Instagram mengirim notifikasi yang membuat kita penasaran, dan membukanya.

Akhirnya, Kita lupa untuk menyelesaikan apa yang seharusnya dikerjakan. Jika Anda seperti itu, tenang saja, Anda tidak sendirian. Oleh karena itu, kami akan menjelaskan mengapa kita sering kesulitan untuk fokus dan bagaimana cara agar bisa lebih fokus.

Penelitian unik dari Harvard pada tahun 2020 menemukan bahwa 47% dari waktu kita digunakan oleh pikiran kita yang melayang-layang ke berbagai arah. Oleh karena itu, ada kemungkinan 50% bahwa ketika Anda sedang mengerjakan sesuatu, pikiran Anda sedang memikirkan hal lain.

Ini belum lagi distraksi dari sekitar, seperti keluarga di rumah, ketika Anda mencoba untuk fokus belajar, atau notifikasi dari HP yang memberikan pembaruan terbaru tentang kondisi media sosial Anda saat ini, membuat Anda tergoda untuk memeriksanya.

BACA JUGA:9 Tips Bekerja Ketika Sedang Bad Mood, Biar Tetap Fokus dan Profesional!

Jadi, tidak mengherankan jika pada dasarnya kita sebagai manusia sulit untuk berfokus, dan ketika ditambahkan dengan distraksi eksternal, kesulitan fokus menjadi lebih parah.

Poin kedua datang dari Nir Eyal, penulis buku "Indistractable," yang menyatakan bahwa alasan kita sering kehilangan fokus juga karena kita mencoba untuk melarikan diri dari hal yang tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini bisa berasal dari tugas-tugas berat dan banyak, atau hal-hal lain yang membuat kita merasa stres, cemas, kesepian, atau bosan.

Oleh karena itu, kita perlu mencari cara untuk mengatasi hal-hal ini secara periodik. Memeriksa HP adalah hal yang paling mudah, niatnya mungkin hanya untuk memeriksa pembaruan media sosial, tetapi akhirnya kita bisa menghabiskan berjam-jam untuk melakukan scrolling.

Proses yang kita jelaskan sebelumnya adalah bentuk dari "anxiety distraction feedback loop," di mana kita sebenarnya tidak menghilangkan hal yang membuat kita bosan, melainkan malah mengalihkan perhatian kita dari hal itu agar kita tidak terganggu sama sekali, seperti yang sudah saya jelaskan di awal tadi.

Pada dasarnya, kita memang mudah terdistraksi. Mungkin sulit untuk mencapai 100% fokus secara terus-menerus, namun kita dapat mengembangkan beberapa strategi agar tidak terlalu tergoda oleh distraksi. Saya akan berikan dua strategi yang menurut saya sangat efektif.

Perbedaan Distraksi yang Bermanfaat dan Yang Tidak

Pertama, kita bisa memulai dengan membedakan distraksi yang bermanfaat dan yang tidak. Sebagai contoh, menurut kami, pemberitahuan media sosial dari ponsel merupakan distraksi yang tidak bermanfaat.

Jika tidak ada hubungannya dengan pekerjaan atau sesuatu yang penting, membuka dan melihart-lihat isi media sosial hanya membuang-buang waktu. Jadi, jika benar-benar perlu fokus, sebaiknya Anda perlu mematikan ponsel dan menjauhkannya dari meja kerja.

Distraksi yang tidak bermanfaat seperti itu sebaiknya dipahami agar bisa dieliminasi dan mengurangi dampaknya, seperti dengan menjauhkan ponsel atau mematikan notifikasi.

Kedua, kita dapat membedakan jenis distraksi yang bagus. Misalnya, jika kita sedang lelah dan bosan saat bekerja, namun keluarga atau teman mengajak kita untuk berbicara hal-hal yang positif. Menurut kami itu adalah distraksi yang baik. Meskipun pekerjaan kita mungkin tidak akan selesai secepat biasanya, tetapi rasa penat itu bisa teralihkan sejenak ketika seseorang menanyakan kondisi kita saat ini.

Hal ini membuka kemungkinan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berarti bagi kita, sambil mencoba mengurangi kemungkinan terganggu oleh pemberitahuan ponsel.

Kategori :