RADAR JABAR - Dalam upaya untuk menjadikan Bandung sebagai destinasi pariwisata dan kebudayaan yang lebih menarik, Penjabat (Pj.) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, telah menyoroti beberapa langkah strategis.
Salah satu fokus utama beliau adalah memperkuat promosi melalui Calendar of Events (COE) tahun 2024, serta meningkatkan kenyamanan destinasi wisata ikonik seperti Jalan Braga.
COE 2024: Mengundang Wisatawan dengan Sajian Acara Beragam
Peningkatan jumlah wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, merupakan tujuan utama Pemkot Bandung. Bambang Tirtoyuliono menekankan pentingnya publikasi yang lebih gencar terhadap Calendar of Events (COE) tahun 2024. COE menjadi kunci untuk menghadirkan sejumlah acara menarik yang dapat menarik perhatian pengunjung.
Acara-acara seperti festival seni, pertunjukan musik, dan pameran budaya akan menjadi daya tarik utama yang dapat membantu mempopulerkan Bandung sebagai tujuan wisata yang dinamis. Keterlibatan komunitas lokal dalam penyelenggaraan acara ini juga diharapkan dapat memberikan nuansa khas setiap kegiatan.
Melalui COE, Bambang Tirtoyuliono berharap dapat membangun citra Bandung sebagai kota yang tidak hanya kaya akan sejarah dan keindahan alam, tetapi juga sebagai pusat kegiatan seni dan budaya yang terus berkembang.
BACA JUGA:Satpol PP Kota Bandung Rajia Ratusan Minuman Beralkohol yang Ilegal
Jalan Braga: Pusat Wisata yang Nyaman dan Teratur
Salah satu destinasi utama di Bandung yang mendapat perhatian khusus dari Pj. Wali Kota adalah Jalan Braga. Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan keinginannya agar Jalan Braga menjadi lebih nyaman bagi pejalan kaki dan pengunjung yang datang dengan kendaraan.
"Kita semua punya keinginan salah satu tujuan wisata adalah Jalan Braga agar bisa dinikmati warga Bandung dan luar Bandung. Saat ini kondisinya penuh dengan kendaraan. Saya ingin jalan Braga bisa dinikmati para pejalan kaki, tidak penuh dengan kendaraan dan ini menjadi objek wisata Kota Bandung," ucap Bambang. Dikutip dari akun Istagram @infobandungraya
Menurut Bambang, penataan ulang Jalan Braga sangat diperlukan untuk meningkatkan pengalaman wisatawan. Pengaturan lalu lintas yang lebih baik, penempatan area parkir yang strategis, dan fasilitas pejalan kaki yang ramah akan menjadi fokus utama dalam pembaharuan ini.
Bambang Tirtoyuliono juga menekankan pentingnya melibatkan pemangku kepentingan lokal, termasuk pengusaha dan masyarakat sekitar, dalam proses penataan ulang Jalan Braga. Kolaborasi yang baik diharapkan dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan dan mendukung perkembangan pariwisata di kawasan ini.
BACA JUGA:Ada 28 Korban Kecelakaan Kereta Api KA Turangga dan Bandung Raya, Berikut Inisial 3 Koban yang Tewas