14. Fungsi Kulup Sangat Berguna
Kulit tambahan pada penis, atau foreskin, memiliki manfaat melindungi tubuh manusia dari masuknya benda asing. Meskipun pada masa Mesir kuno banyak yang mencabut kulup anak-anak mereka dengan alasan tertentu, sebenarnya kulup memiliki manfaat lain. Kulup membantu melindungi dari risiko penularan HIV, yang risikonya lebih tinggi pada tubuh laki-laki, sekitar 60% lebih besar dibandingkan perempuan.
BACA JUGA:10 Cara Efektif untuk Memikat Hati dan Menarik Perhatian Pria
15. Rentan Terkena Hernia
Sebagian besar pasien yang mengidap hernia adalah laki-laki. Penyakit ini disebabkan oleh kelemahan otot perut pada pria. Aktivitas berat, seperti mengangkat barang setiap hari, dapat menyebabkan usus melorot. Seringnya buang air besar dengan mengejan juga dapat menyebabkan hernia. Meskipun tidak dianggap sebagai keadaan darurat, siapa pun yang menderita hernia sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter, karena dapat berujung pada infeksi di seluruh tubuh.
16. Air Mani Berbeda dengan Sperma
Dalam tubuh pria, terdapat pembuatan air mani yang mungkin tidak banyak diketahui orang. Cairan ini sebenarnya mengandung sel sperma yang digunakan untuk membuahi sel telur. Proses pengeluarannya biasanya melalui alat reproduksi yang sering disebut dengan ejakulasi. Namun, hanya sekitar 1 hingga 5% dari cairan tersebut yang merupakan sperma. Hal ini karena air mani tidak diproduksi di testis, sementara sperma dibuat di testis. Sebanyak 70% cairan tersebut sebenarnya hanya air yang berasal dari tubuh, dengan kandungan seperti enzim atau molekul lainnya.
17. Ukuran Penis Lebih Besar dari yang Terlihat
Meskipun terlihat pendek atau tidak begitu besar, sebenarnya ukuran penis laki-laki lebih besar dibandingkan dengan organ lainnya. Namun, untuk mengetahui ukurannya secara akurat, dokter harus melakukan pembedahan perut untuk mengeluarkannya dan mengukurnya.
18. Bisa Ereksi Tanpa Terangsang
Meskipun sedang tidur, pria bisa mengalami ereksi sebanyak 3 hingga 5 kali dalam semalam dengan durasi sekitar 30 menit. Dalam ilmu kedokteran, fenomena ini dikenal sebagai Nocturnal Penile Tumescence, di mana saraf tetap berfungsi meskipun tubuh dalam keadaan tidur. Bahkan saat tidur bersama pasangan, tubuh bisa ereksi secara tiba-tiba karena mencium aroma, mendengar suara, atau terbiasa dengan gerakan di sekitarnya.
19. Bisa Terkena Peyronie Disease
Dari berbagai penyakit yang ada, pria perlu waspada terhadap Peyronie Disease, yang dapat membuat penis berbentuk seperti bumerang. Dalam beberapa kasus, ereksi bisa sangat menyakitkan dan arahnya menjadi tidak menentu. Menurut dokter, jika tidak segera diobati, kondisi ini dapat menghambat aktivitas seksual atau bahkan membuat penis menjadi lebih pendek.
20. Punya G-Spot
Tidak hanya perempuan yang memiliki G-spot, tetapi di sekitar area penis dan anus pria juga terdapat daerah yang dapat memberikan sensasi luar biasa. Area ini sering disebut sebagai titik G pria, dan karena dekat dengan tempat buang air besar, pria dapat merasakan kepuasan yang intens selama proses buang air besar. Dalam hasil penelitian ilmiah, fenomena ini dikenal sebagai Defecation-induced orgasm.
BACA JUGA:5 Hal yang Harus Dilakukan oleh Pria Ketika Perempuan Marah