Akibatnya, tingkat gula darah menjadi tidak terkendali, meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Studi epidemiologis telah menunjukkan hubungan kuat antara konsumsi minuman manis kemasan dan peningkatan insiden diabetes tipe 2 pada populasi yang mengonsumsinya secara rutin.
3. Masalah Kesehatan Gigi
Gula dalam minuman manis kemasan menjadi sumber utama masalah kesehatan gigi. Kadar asam dan gula yang tinggi dapat merusak enamel gigi, menyebabkan kerusakan gigi, dan meningkatkan risiko pembentukan karies.
Selain itu, bakteri dalam mulut dapat mengubah gula menjadi asam, yang dapat mengakibatkan proses demineralisasi gigi.
Oleh karena itu, konsumsi berlebihan minuman manis kemasan dapat membuka pintu bagi masalah kesehatan gigi yang serius.
4. Gangguan Metabolisme dan Resiko Penyakit Jantung
Minuman manis kemasan tidak hanya meningkatkan risiko diabetes, tetapi juga dapat mengganggu metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Kandungan gula tinggi dapat mengakibatkan peningkatan trigliserida dan kolesterol LDL, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Konsumsi yang berlebihan dapat merusak fungsi pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
BACA JUGA:Menikmati Manfaat Luar Biasa dari Minuman Asem Jawa untuk Kesehatan Tubuh
5. Gangguan Fungsi Hati
Hati berperan penting dalam metabolisme gula, namun, konsumsi berlebihan minuman manis kemasan dapat menyebabkan gangguan fungsi hati.