RADAR JABAR - Nyamuk Wolbachia adalah nyamuk Aedes aegypti yang mendapatkan suntikan bakteri Wolbachia. Bakteri ini diklaim bisa menurunkan risiko penularan demam berdarah dengue (DBD) jika tergigit.
Saat digigit nyamuk Wolbachia, efek yang muncul dapat bervariasi tergantung pada individu yang tergigit.
Namun, secara umum, efeknya seperti gigitan nyamuk pada umumnya, dengan gatal di area yang digigit dan bintik atau kemerahan pada wajah.
Efek Gigitan Nyamuk Wolbachia
Efek gigitan nyamuk Wolbachia tidak berbahaya dan memiliki tingkat risiko rendah bagi manusia dan lingkungannya.
Walau bagaimanapun, beberapa orang mungkin tidak merasakan efek apa pun saat digigit.
Namun, banyak orang khawatir wolbachia bisa masuk dan berkembang di tubuh manusia ketika digigit nyamuk yang mengandung bakteri itu.
Pencegahan Penyebaran DBD
Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk Wolbachia dapat menurunkan kasus DBD secara signifikan.
Sebuah penelitian di Yogyakarta menunjukkan bahwa kasus DBD di Yogyakarta dapat diturunkan sebesar 77 persen setelah nyamuk Wolbachia dilepaskan.
Penelitian lain di Australia menunjukkan bahwa nyamuk Wolbachia dapat menurunkan kasus DBD sebesar 80 persen. Pemerintah Indonesia telah melakukan implementasi nyamuk Wolbachia di beberapa kota, termasuk Yogyakarta, Semarang, dan Denpasar.
Dampak pada Penyakit Menular
Salah satu aspek menarik dari Wolbachia adalah kemampuannya untuk memengaruhi penyebaran penyakit menular yang dibawa oleh nyamuk. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa nyamuk yang terinfeksi Wolbachia memiliki potensi lebih rendah untuk menyebarkan virus-virus tertentu seperti DBD.