Video dari situs berita Palestina, Qudsnews Network, menunjukkan rudal Iron Dome yang ditembakkan oleh Israel berputar membentuk huruf 'U' sebelum berbalik arah dan jatuh menyasar pemukiman penduduk serta rumah sakit.
Pencegat Iron Dome Israel dilaporkan tidak berfungsi. Rudal-rudal dari sistem tersebut terlihat berputar balik dan menghantam rumah-rumah serta sebuah rumah sakit di Tel Aviv. Pada saat yang bersamaan, Hizbullah melancarkan serangan balasan ke Israel setelah pembunuhan warga sipil di Lebanon.
BACA JUGA:Joe Biden Alihkan Topik Pembahasan Saat Jokowi Minta Gencatan Senjata di Gaza
Merespons serangan tersebut, Hizbullah meluncurkan roket ke Kiryat Shmona pada Minggu, 5 Oktober 2023, dan berhasil membombardir karena Iron Dome milik Israel mengalami error secara mendadak.
Sarah Wilkinson, aktivis perjuangan kemerdekaan Palestina, menyebutkan bahwa rusaknya Iron Dome menyebabkan banyak korban jiwa di Tel Aviv. Sistem rudal milik Israel awalnya ditujukan ke rumah sakit Al-Sifa, tetapi Iron Dome mengalami error dan jatuh di Tel Aviv, menimbulkan korban jiwa.
Hingga kini, pihak Israel belum mengeluarkan laporan mengenai kerusakan mendadak Iron Dome, termasuk korban jiwa akibat ledakan rudal tersebut.
Diketahui bahwa Iron Dome dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek serta peluru artileri yang ditembakkan dari jarak 4 hingga 70 km, dengan lintasan menuju daerah berpenduduk di Israel.
BACA JUGA:Warga AS Kecewa Uang Pajak Dipakai Mendanai Senjata Israel untuk Perang
Menariknya, malfungsi Iron Dome yang membombardir kota Tel Aviv disebutkan disebabkan oleh campur tangan hacker top dunia, termasuk dari Indonesia. Kabar ini ramai diberitakan di media sosial TikTok, di mana warganet menyatakan adanya peran hacker Indonesia yang menyabotase sistem keamanan Israel.
Sebuah akun TikTok dengan nama raxordy menyebut, "Brotherhood Team of Hmei7 is back," dengan klaim bahwa Iron Dome mengalami malfungsi karena adanya malware yang merusak sistem pemicu. Wallahu'alam Bishawab.
Tak lama setelahnya, muncul unggahan video yang menyatakan bahwa para hacker telah berhasil meretas ratusan Iron Dome milik Israel. Respons warganet terhadap unggahan tersebut mencuat, menunjukkan dukungan kemanusiaan kepada warga Palestina.
Ketika Infobanknews melaporkan akun Hmei7 pada Selasa pagi (7/11), diketahui akun yang sudah mendapatkan 300.000 pengikut tersebut telah diblokir, menyebabkan berbagai update informasi mengenai serangan terhadap Israel menjadi tidak terlihat seketika. Semoga Allah membuka jalan untuk keselamatan warga Palestina.