Mengenal Cara Kerja Iron Dome, Sistem Pertahanan Israel yang Diretas Hacker Indonesia

Kamis 16-11-2023,14:14 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR – Pemukiman Israel di tanah Palestina diklaim memiliki ketahanan tinggi terhadap serangan, terutama dari roket yang ditembakkan oleh pejuang Hamas. Mereka merasa aman atas tanah yang mereka klaim berkat teknologi pertahanan militer yang disebut Iron Dome.

Iron Dome dianggap sebagai teknologi pertahanan militer paling canggih di dunia yang saat ini digunakan Israel. Sistem ini dirancang khusus untuk melindungi perkampungan Yahudi di tanah Palestina dari ancaman serangan udara.

Iron Dome adalah sistem pertahanan udara dengan tipe C-RAM (Counter Rocket, Artillery, and Mortar), yang berarti dirancang untuk menangkis serangan roket, artileri, dan mortir, bukan untuk menyerang.

Sistem ini efektif terhadap roket, artileri, dan mortir yang lintasannya berbentuk parabola dan umumnya tidak berpemandu. Teknologi Iron Dome dapat menangkis serangan yang ditembakkan dari jarak antara 4 hingga 70 kilometer.

BACA JUGA:Sistem Iron Dome Israel Gagal Mengenai Target, Malah Berbalik Jatuh ke Rumah Sakit Tel Aviv

Iron Dome dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israeli Aerospace Industries. Sistem ini mulai efektif digunakan sejak tahun 2011 dan terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Radar, Battle Management dan Weapon Control, serta unit peluncur misil.

Komponen dan Cara Kerja Iron Dome

Berikut adalah 3 komponen penting dari Iron Dome yang merupakan teknologi canggih untuk sistem pertahanan Israel.

1. Radar

Komponen pertama adalah sistem Radar yang berfungsi untuk mendeteksi ancaman yang datang. Radar Iron Dome menggunakan Radar EI/M-2084 yang dikembangkan oleh Elta System Ltd, anak perusahaan dari Israeli Aerospace Industries.

Radar EI/M-2084 merupakan multimission Radar dengan teknologi AESA (Active Electronically Scanned Array), di mana setiap elemen antena memiliki transmitter sendiri, memungkinkan pemancaran gelombang multipektrum.

BACA JUGA:7 Senjata Perang Israel yang Paling Ditakuti Dunia, Ada Senjata Kiamat Sampai Nuklir

Radar ini mampu mendeteksi peluru artileri dari jarak 100 km, sedangkan untuk target yang lebih besar seperti rudal bertenaga turbojet atau ramjet (biasa disebut sebagai air-breathing target), Radar dapat mendeteksinya hingga jarak 305 km.

Untuk target yang berukuran kecil, seperti peluru artileri, Radar dapat melacak hingga 200 peluru artileri secara bersamaan. Untuk target yang lebih besar, seperti pesawat dan rudal, Radar dapat melacak hingga 1200 target.

Selain fungsi deteksi dan pelacakan, Radar ini juga berperan sebagai pengendali dari rudal penangkis yang ditembakkan.

Radar akan melacak posisi rudal dan mengarahkannya untuk mengejar roket atau artileri yang akan dicegat dan dihancurkan, mencegah terjadinya tembakan tidak sengaja atau tembakan ke objek teman.

Kategori :