Hagari mengklaim bahwa Hamas memanfaatkan rumah sakit di Gaza sebagai "mesin perangnya" dan menyajikan bukti berupa video, foto, dan audio untuk mendukung tudingannya. Salah satu citra satelit yang ditunjukkan oleh Hagari menggambarkan peluncur roket yang konon berada di seberang jalan dari Rumah Sakit Indonesia.
"Mereka meluncurkan roket ke Israel 75 meter dari rumah sakit. Kenapa? Mereka tahu persis bahwa jika Israel menyerang landasan peluncuran seperti itu, rumah sakit akan rusak," katanya.
Hamas sendiri menyanggah klaim memiliki markas di rumah sakit dan sebaliknya, sambil menuduh Israel menyebarkan kebohongan. Sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober, RS Indonesia telah menjadi salah satu rumah sakit di Gaza yang menjadi target serangan dari Tel Aviv.
Menurut Direktur RS Indonesia di Gaza, Atef Kahlout, lingkungan RS Indonesia telah diserang oleh 11 rudal dalam satu hari. Akibat serangan tersebut, banyak bagian rumah sakit mengalami kerusakan, meskipun rumah sakit tersebut melayani ribuan pasien dan pengungsi.