RADAR JABAR - Direktur Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berbasis di New York, Craig Mokhiber, telah mengundurkan diri dari jabatannya.
Tindakan ini terjadi setelah Mokhiber mengirim surat pengunduran diri pada 28 Oktober yang lalu. Dalam surat tersebut, Mokhiber menyampaikan kekecewaannya kepada Komisaris Tinggi PBB di Jenewa, Volker Turk, karena PBB tidak mampu menghentikan genosida yang tengah berlangsung di Palestina. Mokhiber menegaskan, "Sekali lagi, kita menyaksikan terjadinya genosida di depan mata kita, dan organisasi yang kita layani tampaknya tidak memiliki kemampuan untuk menghentikannya."
Menurut Mokhiber, ini bukanlah kali pertama PBB mengalami kegagalan dalam mencegah genosida. Ia merujuk pada kegagalan PBB sebelumnya dalam mencegah genosida terhadap Tutsi di Rwanda, Muslim di Bosnia, Yazidi di Kurdistan Irak, dan Rohingya di Myanmar.
Craig Mokhiber telah menjabat dalam berbagai peran penting sejak bekerja untuk PBB sejak tahun 1992. Dia memimpin tugas Komisaris Tinggi dalam merancang pendekatan pembangunan yang berbasis pada hak asasi manusia dan telah berperan sebagai penasihat senior hak asasi manusia di Palestina, Afghanistan, dan Sudan. Selain itu, Mokhiber adalah seorang pengacara yang mengkhususkan diri dalam hukum hak asasi manusia internasional dan pernah tinggal di Gaza pada tahun 1990an.