RADAR JABAR - Kebanyakan dari kita mungkin pernah mengalami momen di mana kita merasa terlalu sibuk atau terlalu malas untuk pergi ke kamar mandi dan mengosongkan kandung kemih.
Kita mungkin juga pernah menahan diri saat sedang dalam perjalanan yang panjang atau saat kita tidak ingin terganggu selama acara penting.
Namun, apa yang mungkin terasa sebagai tindakan sepele ini sebenarnya bisa memiliki konsekuensi kesehatan yang serius.
Menahan buang air kecil, atau dalam istilah medis dikenal sebagai "retensi urin," dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan bahaya menahan buang air kecil dan mengapa kita sebaiknya tidak melakukannya.
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Salah satu bahaya utama menahan buang air kecil adalah meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK). Ketika Anda menahan diri untuk tidak buang air kecil, bakteri dalam saluran kemih Anda memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkembang biak.
Jika bakteri ini berkembang dengan cepat, Anda bisa mengalami gejala seperti rasa sakit saat buang air kecil, rasa terbakar, atau bahkan demam. ISK yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti infeksi ginjal.
BACA JUGA:Ayo Tingkatkan Kesehatan Mata Anda! Inilah 7 Minuman Alami Untuk Kesehatan Mata
2. Kandung Kemih Lebih Lemah
Menahan buang air kecil secara teratur dapat mengakibatkan kandung kemih menjadi lebih lemah. Kandung kemih adalah otot, dan seperti otot lain dalam tubuh, ia memerlukan latihan untuk tetap kuat.
Ketika Anda sering menahan diri, kandung kemih Anda tidak lagi berkontraksi dan mengembang sebagaimana mestinya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan inkontinensia urin, yaitu kebocoran urine yang tidak dapat Anda kendalikan.
3. Batu Ginjal
Menahan buang air kecil juga bisa meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Saat urine tertahan dalam kandung kemih untuk waktu yang lama, mineral dan zat-zat yang ada dalam urine dapat mengkristal dan membentuk batu ginjal. Batu ginjal bisa sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan medis.