RADAR JABAR - Perang yang disebabkan konflik berdarah antara Israel dan Hamas dari Palestina, yang menguasai wilayah Jalur Gaza sedang berkecamuk hingga hari ini. Banyak korban tewas akibat pertempuran sengit ini, tidak hanya warga Palestina, tetapi juga warga Israel.
Total korban tewas telah melebihi 1.100 orang, seperti yang dilaporkan oleh Reuters dan Alarabiya News pada Senin (9/10/2023). Konflik ini dimulai ketika Israel merespons serangkaian serangan dari militan Hamas ke wilayahnya.
Serangan-serangan tersebut dianggap sebagai salah satu serangan paling berdarah dalam sejarah Israel. Pada Sabtu (7/10) waktu setempat, militan Hamas meluncurkan serangan dengan ribuan roket ke kota-kota Israel, yang merupakan serangan paling mematikan sejak perang Yom Kippur sekitar 50 tahun yang lalu, yang melibatkan Mesir dan Suriah.
Meskipun pemerintah Israel belum merilis jumlah korban tewas secara resmi akibat serangan-serangan Hamas, media-media Israel melaporkan bahwa setidaknya 700 orang, termasuk anak-anak, tewas di wilayah Israel.
Prediksi Perang Akhir Zaman
Terkait perang yang terjadi antara tentara Hamas dan Israel, adakah kaitannya dengan perostiwa perang yang akan terjadi di akhir zaman? Kita akan membahas satu peristiwa besar yang akan terjadi di akhir zaman, cepat atau lambat.
Ini bukan untuk menakuti, tetapi agar kita mendengar berita ini, kita paham bahwa umur dunia ini tidak lama lagi. Maka kita tidak boleh terus-terusan lalai dengan kehidupan dunia, karena dunia ini hanyalah kesenangan yang menipu.
Salah satu hadis menyebutkan tentang salah seorang tabiin yang berada di Kufah. Kufah sebelumnya adalah tanahnya Ibnu Mas'ud r.a., yang telah mendirikan madrasahnya di sana. Sahabat terhebat dari Kufah adalah Ibnu Mas'ud, dan beliau juga meninggal suatu hari ketika berada di Kufah.
Ada salah seorang tabiin yang berkata, suatu hari langit sangat mendung, dan juga terjadi badai yang sangat gelap. Badai gurun datang pada waktu siang hari hingga menghalangi matahari.
Keadaan saat itu sangat menakutkan, seakan-akan hari akan kiamat. Kemudian seorang pria datang berteriak ke dalam masjid, "Wahai Ibnu Mas'ud, wahai Ibnu Mas'ud, hari kiamat telah tiba! Lihat apa yang sedang terjadi hari ini!" Dia menjadi ketakutan, kemudian berlari menuju ke arah Ibnu Mas'ud. Kemudian dia berkata, "Lihatlah, kiamat telah datang, lihatlah badai dan langit yang gelap itu!"
Orang-orang semua kaget, memang hari yang mengerikan saat itu. Kemudian, Ibnu Mas'ud berdiri di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat pun memandang beliau untuk mendapatkan kenyamanan dan kearifan, karena mereka sedang ketakutan. Mereka semua berkumpul di masjid.
Ibnu Mas'ud berdiri dan berkata, "Hari kiamat tidak akan datang sampai..." Dan kemudian beliau memberikan rangkaian prediksi. Hadis ini terdapat dalam Shahih Muslim, dan ini adalah hadis yang panjang.
Ibnu Mas'ud berkata, "Kiamat tidak akan datang hingga kalian melihat tanda demi tanda ini. Dan semua pertanda ini, jika belum muncul, maka kiamat tidak akan terjadi."
Ingatlah, pertama-tama, Ibnu Mas'ud berkata, "Manusia tidak mengetahui bagaimana cara membagi warisan ini."
Berarti, pembantaian dan kematian akan menjadi begitu mendalam hingga seseorang tidak akan memiliki satupun anggota keluarga yang tersisa. Manusia juga tidak akan bahagia terhadap pembagian ghanimah (rampasan perang).
Sekali lagi, tidak ada keluarga tersisa, dan ini disebutkan secara eksplisit. Kemudian Ibnu Mas'ud menunjuk ke arah Syam (Suriah), di mana beliau saat itu berada. Beliau menunjuk ke tanah yang dikenal sebagai Syam.