Jika terbesit untuk mencari pasangan tetapi masih ragu untuk mencarinya secara langsung. Kamu bisa mencoba menggunakan aplikasi kencan seperti Tinder, Bumble, dan lainnya. Tidak perlu tergesa-gesa, lakukanlah dengan santai.
Coba luangkan setengah jam sehari untuk mempelajari profil yang cocok, meningkatkan bio Anda, dan memilih foto yang tepat. Santai saja jika ada seseorang yang ingin berkencan dengan Anda. Mulailah menonton film bersama, mengunjungi suatu tempat di luar sana, atau sekadar bertukar kabar.
Dengan ini, Anda akan menjadi lebih nyaman dalam berbicara dengan lawan jenis dan membangun hubungan yang lebih santai. Ini berbeda dengan orang yang terlalu berharap dan memberikan segalanya terlalu cepat, seperti memberi hadiah secara berlebihan. Jangan terlalu gegabah dalam menjalani hubungan dengan siapapun.
7. Menjadi Jomblo Bisa Lebih Baik
Mengenai pertanyaan tentang apakah lebih baik memiliki pasangan yang toksik atau menjadi jomblo yang Bahagia? Jawabannya adalah lebih baik menjadi jomblo yang bahagia. Karena di dunia ini tidak ada orang berniat mempunyai pasangan untuk hidup menderita.
BACA JUGA:Cara Menjaga Kepercayaan dengan Pasangan, Agar Saling Tetap Percaya Satu Sama Lain!
Jadi, sebaiknya bersyukur jika kamu masih menjomblo, terutama jika kamu baru keluar dari hubungan toksik atau pernah menjalin hubungan dengan orang yang tidak setia. Keadaan kamu sekarang patut disyukuri.
Jadi, bagi kamu yang merasa "nolep," menjomblo, ambisius, atau siapa pun yang memiliki keinginan untuk berkarya lebih lanjut, tidak ada salahnya untuk memilih melajang seumur hidup. Namun tentu kamu harus menerima konsekuensi yang bisa terjadi nanti.
Jadi, intinya, kamu bisa tetap bahagia meskipun masih menjomblo, tapi janganlah menjadi terlalu pasif. Tetaplah membuka diri untuk peluang. Siapa tahu, jodohmu sebenarnya ada di depan mata tetapi kamu belum menyadari perasaanmu.
Makna Ketertarikan Menurut Psikologi Perkembangan
Ada faktor psikologi perkembangan. Gen kita belum berubah selama ribuan tahun. Ketika kita melihat seseorang yang menarik, kita secara alami merasa dorongan untuk berkembangbiak.
BACA JUGA:10 Cara Menjaga Komunikasi Agar Tetap Baik Bersama Pasangan, Tips Hubungan Langgeng!
Ini adalah bagian dari naluri manusia. Inilah yang disebut sebagai faktor genetik dalam psikologi perkembangan. Dan sejauh ini, faktor ini tidak berubah.
Terungkap dari penelitian manusia yang paling komprehensif tentang kebahagiaan. Jika Anda pernah menonton TEDx atau sejenisnya yang membahas tentang kebahagiaan, penelitiannya menyatakan bahwa, berulang-ulang selama 75 tahun penelitian ini, hasil terbaik ditemukan pada individu yang menjalin hubungan erat dengan keluarga, teman, dan komunitas.
Namun, ketika kita melihat perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang semakin maju, seperti kehadiran robot seks, dan sebagainya. Kami menyadari bahwa teman-teman kami yang menjomblo dari lahir mengalami kesulitan menemukan pasangan.
Mereka mencoba berbagai aplikasi kencan dan melibatkan diri dalam aktivitas sosial, namun sulit untuk menemukan pasangan. Oleh karena itu, kami memandang hidup menjomblo sebagai alternatif yang menarik. Tapi bukan berarti kamu tidak membuka diri untuk berbagai kemungkinan yang akan terjadi dalam hubungan.