RADAR JABAR - Ketika Anda bertemu dengan seseorang dan lama-kelamaan merasa nyaman, terkadang tanpa sadar cenderung menceritakan segala hal tentang diri Anda kepada mereka. Padahal ada 6 hal yang harus Anda rahasiakan dalam hidup jika tak terlalu perlu menceritakannya pada orang lain.
Termasuk latar belakang keluarga Anda atau bahkan pencapaian Anda sejauh ini. Namun, yang perlu Anda ingat adalah tidak semua orang dapat membuat Anda merasa baik, dan tidak semua orang selalu dapat menjaga rahasia Anda.
Mereka mungkin berbicara tentang Anda di belakang dan membocorkan semua rahasia yang Anda sengaja berikan kepada mereka. Jadi jangan sampai rahasia tentang kehidupan pribadi yang kamu miliki diumbar oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Ali Bin Abi Thalib pernah mengatakan bahwa tidak perlu menjelaskan tentang diri sendiri kepada siapa pun. Mereka yang menyukai Anda tidak memerlukan penjelasan, dan mereka yang membenci Anda tidak akan percaya.
BACA JUGA:Ciri-Ciri Hubungan Asmara yang Tidak Sehat dan Toxic, Hubungan Kamu Termasuk?
Ini berarti bahwa tidak perlu terlalu berusaha untuk memamerkan diri atau membela diri di depan orang lain. Orang yang menyukai Anda akan tetap mendukung dan percaya pada Anda tanpa perlu penjelasan berlebihan. Di sisi lain, orang yang tidak menyukai Anda mungkin tidak akan percaya pada penjelasan Anda.
Oleh karena itu, lebih baik fokus terus memperbaiki diri daripada sibuk mencari validasi dan pendapat orang lain. Di sini, kami akan memberi tahu Anda apa yang sebaiknya tetap dirahasiakan dalam hidup Anda.
6 Hal yang Harus Kita Rahasiakan Kepada Orang Lain
Inilah 6 hal yang harus Anda rahasiakan dalam hidup dan jangan sampai orang lain mengetahui apa yang Anda pikirkan maupun rasakan jika tidak ada urgensinya.
1. Mimpi Besar
Mimpi besar atau rencana besar yang dimiliki banyak dari kita sering kali melibatkan karier atau aspirasi lainnya. Memang boleh memberi gambaran umum atau garis besar mengenai impian atau rencana tersebut, tetapi sebaiknya tidak terlalu rinci dalam berbicara tentang mereka.
Ini karena tidak semua orang akan meresponsnya dengan positif. Mungkin ada orang yang tidak senang melihat kesuksesan Anda dan tanpa sadar memberikan energi negatif atau bahkan berdoa dengan niat kurang baik.
Selain itu, ada kemungkinan orang akan berbicara di belakang Anda, mengomentari rencana Anda, atau bahkan menertawainya. Hal ini bisa terjadi karena apa yang Anda ceritakan masih dalam tahap impian, dan akibatnya, Anda mungkin terlalu terfokus pada pendapat orang lain atau merasa puas sebelum benar-benar mencapai tujuan Anda.
Gunakanlah impian besar Anda sebagai motivasi untuk bertindak saat Anda masih dalam proses membangun dan bekerja menuju tujuan tersebut.
Sebaiknya Anda tetap diam tentang rencana besar Anda. Ini akan lebih menarik bagi orang lain ketika mereka melihat hasil konkret yang telah Anda capai, daripada hanya mendengar cerita di awal sebelum Anda berhasil.
Meskipun berbicara terbuka tentang impian dan tujuan Anda dapat menarik perhatian dan dukungan positif, hal itu juga dapat mengundang skeptisisme atau ketidakpercayaan dari orang lain. Selain itu, jika impian Anda tidak terwujud, perasaan frustrasi akan lebih besar karena Anda telah berbicara panjang lebar kepada banyak orang.
Sebaiknya pilih dengan bijak kapan dan kepada siapa Anda berbicara tentang impian dan tujuan Anda. Selain itu, hindari berbicara terlalu banyak tentang impian Anda sebelum mencapainya, agar Anda tetap termotivasi untuk melanjutkan perjalanan menuju impian Anda.