Di sisi lain, Partai Demokrat menilai bahwa wacana Anies-Cak Imin merupakan suatu kesepakatan yang diinisiasi secara unilateral oleh Partai Nasdem.
“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh,” lanjutnya.
Selain itu, berita tersebut juga mendapat konfirmasi langsung dari Anies Baswedan. Bahkan, menurut Teuku, Partai Demokrat merasa terpaksa menerima keputusan tersebut.
“Hari ini kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengkonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar,” jelas Teuku Riefky.
“Demokrat dipaksa menerima ketusan itu (fiat accompli),” pungkasnya.