RADAR JABAR - Asam lambung tinggi, atau gastroesophageal reflux disease (GERD), terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), nyeri, dan ketidaknyamanan.
Beberapa faktor dapat menyebabkan kondisi ini, dan ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi dan mengurangi gejalanya.
Penyebab Asam Lambung Tinggi:
1. Makanan Tidak Sesuai
Konsumsi makanan pedas, berlemak tinggi, atau berbumbu kuat dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan.
2. Obesitas
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan mengganggu fungsi sfingter esofagus bagian bawah yang mengontrol aliran asam lambung.
3. Kebiasaan Makan dan Posisi Tidur
Makan sebelum tidur atau berbaring dengan perut penuh dapat menyebabkan asam lambung lebih mudah naik.
4. Merokok
Merokok dapat merilekskan sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan produksi asam lambung.
5. Stres
Stres dapat memengaruhi fungsi pencernaan dan menyebabkan peningkatan produksi asam lambung.
6. Kehamilan
Perubahan hormonal selama kehamilan dan tekanan fisik pada perut dapat meningkatkan risiko GERD.
BACA JUGA:12 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari bagi Pengidap Asam Lambung Tinggi
Cara Mengatasi Asam Lambung Tinggi:
1. Pola Makan Sehat
Hindari makanan yang memicu gejala, seperti makanan pedas, berlemak tinggi, dan asam. Pilih makanan rendah lemak, tinggi serat, dan lebih mudah dicerna.
2. Makan dengan Porsi Kecil dan Sering
Makan dalam porsi kecil lebih sering dapat membantu mengurangi tekanan pada perut dan mencegah terjadinya refluks.
3. Hindari Makan Sebelum Tidur
Usahakan makan setidaknya 2-3 jam sebelum tidur agar asam lambung tidak naik saat Anda berbaring.
4. Hindari Merokok dan Alkohol
Menghindari merokok dan mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi gejala GERD.