Vivo X Flip dilengkapi dengan sensor sidik jari dan Face Unlock. Sensor sidik jarinya ditempatkan di samping tombol power. Kecepatan pembacaan datanya juga cukup cepat. Fitur Face Unlock juga berfungsi dengan baik, dengan kecepatan pemindaian kurang dari 5 detik sebelum membuka kunci perangkat.
Secara keseluruhan, banyak yang merasa tertarik dengan Vivo X Flip. Desainnya saja sudah cukup menggoda. Meskipun begitu, masih ada beberapa hal yang menurut kami kurang. Salah satunya adalah engsel layarnya yang tidak dapat diatur seberapa besar bukaannya.
Saya berharap agar layar pada bagian depan yang sudah melebar ini bisa lebih bermanfaat, seperti untuk menjalankan banyak aplikasi di sana. Saat ini, terlihat terbatas pada beberapa aplikasi saja.
Jika memungkinkan, bagaimana jika aplikasi sosial media seperti Instagram, TikTok, dan YouTube dapat dimanfaatkan di layar depan ini? Tentu ini akan meningkatkan pengalaman pengguna dengan Vivo X Flip, terutama jika masuk ke Indonesia.
Satu hal yang saya anggap cukup penting adalah tentang speaker. Vivo X Flip hanya memiliki satu speaker. Mengingat standar flagship saat ini, seharusnya sudah dilengkapi dengan speaker stereo. Namun, kami memuji desainnya. Smartphone lipat ini memiliki desain yang menarik dan cocok untuk digenggam atau diletakkan di meja. Pasti akan menarik perhatian siapa pun yang melihatnya.