Radar Jabar - Jamur kuping adalah salah satu jenis tanaman yang banyak digunakan sebagai campuran masakan. Karena memiliki rasa yang unik, jenis jamur yang satu ini memiliki banyak penggemar, budidaya jamur kuping pun semakin banyak dilakukan oleh banyak orang.
Namun membudidayakan jamur kuping ini tidak boleh asal-asal an dan juga sembarangan. Ada beberapa teknik yang harus kalian lakukan. Agar, lebih paham yuk simak hal yang berikut ini, tentang cara membudidayakan jamur kuping yang baik dan juga benar
1. Menyiapkan media tanam
Langkan pertama dalam budidaya jamur kuping, kalian harus memperhatikan media tanam terlebih dahulu. Pasalnya, media tanam dalam membudidayakan jenis jamur yang satu ini cukup berbeda.
Yakni karena adanya campuran serbuk gergaji kayu sebanyak 85%, lalu bekatul 10%, kapur tang dikenal dengan istilah kimia CaCO3 sebanyak 1%, dan juga air secukupnya.
Untuk lahan dengan ukuran 100 m2 kalian membutuhkan serbuk gergaji sebanyak 6.120 kg, campuran bekatul 720 kg, dan juga kapur CaCO3 72 kg.
Selanjutnya, Bahan-bahan tersebut boleh kalian campur di atas lantai yang bersih secara merata hingga kadar airnya berkurang menjadi 50—70%.
Media tanam ini sangat penting untuk diperhatikan karena akan menentukan keberhasilan pembudidayaan jamur kuping. Jadi kalian harus cermat melihat ukuran dan campuran supaya pas dan tidak berlebihan ya.
2.Proses Fermentasi yang benar
Selanjutnya untuk budidaya jamur kuping, fermentasi juga merupakan langkah penting untuk keberhasilan pertumbuhan tanaman yang satu ini.
Fermentasi bisa dilakukan dengan cara mendiamkan media tanam dengan rentan waktu selama 3 hingga 5 hari. Nah, selama proses fermentasi , suhu media juga akan berubah dan juga meningkat hingga mencapai 70o C.
Pada tahap ini kalian sangat perlu memperhatikan pengadukan media tanam setiap dua hari sekali agar proses pelapukan yang terjadi bisa dilakukan secara merata. Jika telah berwarna cokelat atau kehitaman maka media tanam siap digunakan.
Dalam tahap ini kalian sangat perlu memperhatiapkan tahapan demi tahapan, dan selalu mengecek keadaan tanaman jamur kuping supaya tumbuh dengan baik.
3.Pembuatan Baglog
Dalam tahap ini kalian perlu menyiapkan kantong plastic terlebih dahulu dengan ukuran 30cm x 20 cm sampai setinggi 20 cm. setelah itu media tanam yang sudah melewati tahap fermentasi dan siap dipakai, lalu bisa dipadatkan sampai menyerupai botol atau baglog. Kemudian, pada ujjung botol kemudian beri ring.
Setelah itu tutup botol dengan kapas, lalu kemudian balut lagi tutup botol ini dengan plastik. Hal ini dilakukan agar air tidak masuk saat proses sterilisasi. Jadi, dalalm tahap ini kalian harus cermat dan juga teliti ya, karena dalam budidaya jamur kuping, tahap ini akan mempengaruhi pertumbuhan.
4.Proses sterilisasi
Selanjutnya, ada proses sterilisasai yang sangat penting dalam budidaya jamur kuping. Pasalnya proses sterilisasi ini dilakukan di baglog dilakukan dengan cara dikukus pada suhu 95 hingga 120o C.
Proses pengukusan ini berlangsung selama 6 hingga 8 jam. Sterilisasi ini merupakan proses penguapan yang bertujuan membunuh mikroba liar loh.