Setelah kami mencoba speaker-nya, kami menemukan bahwa kualitas audio yang dihasilkan tergolong baik untuk tablet dalam kelas harga ini. Suaranya terdengar rapi dengan volume yang mencukupi untuk penggunaan tablet. Bahkan, sulit untuk menemukan laptop yang bisa menandingi kualitas suara tablet ini, terutama dengan harga sekitar Rp4,9 juta.
Pengalaman suara virtual yang dihasilkan oleh Dolby Atmos juga sudah memadai. Secara keseluruhan, speaker pada tablet ini mampu memberikan kualitas audio yang memuaskan, menjanjikan pengalaman audio yang baik ke depannya.
Layar
Xiaomi Pad 6 hadir dengan layar IPS berukuran 11 inci, resolusi Waiki HD Plus sebesar 2880 x 1800 piksel, dengan rasio 16 banding 10. Refresh rate-nya mencapai 144Hz, yang bisa menyesuaikan diri sesuai dengan aktivitas penggunaan.
Saat melakukan scroll atau swipe pada menu atau layar utama, refresh rate akan berada pada 144Hz. Ketika layar tidak aktif, refresh rate akan turun ke sekitar 50Hz. Bahkan saat menonton video 30fps, refresh ratenya bisa turun hingga 30Hz. Meskipun beberapa aplikasi belum mendukung refresh rate 144Hz, ini merupakan peningkatan dari sebelumnya yang memiliki refresh rate 120Hz.
BACA JUGA:Xiaomi Civi 3 Disney Limited Edition Lucu Banget! Punya Spesifikasi Tangguh
Brightness layarnya dapat mencapai hingga 550 nit, dengan hasil pengukuran sekitar 450 nit. Saat digunakan di luar ruangan pada siang hari, kecerahan layar dapat mencapai hampir 520 nit. Ini menunjukkan peningkatan kecerahan saat terkena cahaya terang.
Kamera pada tablet ini memiliki tiga pilihan. Kamera selfie 8MP dengan aperture f/2.2 mampu merekam video hingga 1080p 30 FPS. Kamera utama 13MP dengan aperture bukaan f/2.2 dan PDAF dapat merekam video hingga 1080p 60 FPS dan bahkan 4K 30 FPS. Berbagai fitur kamera termasuk Dokumen, Night Mode, Short Video, Dual Video, dan Director Mode.
Layar ini mampu menampilkan hingga 1,07 miliar warna, menunjukkan dukungan untuk layar 10-bit atau tenbid, serta HDR 10 dan Dolby Vision. Sertifikasi layar mencakup Low Blue Light serta perlindungan Gorilla Glass 3 dari Corning. Pada aspek perangkat keras, Xiaomi Pad 6 ditenagai oleh Snapdragon 870, diikuti RAM 8 GB LPDR5 dan ROM atau penyimpanan internal 256 GB UFS 3.1, yang memberikan performa yang cepat.
Fitur Tambahan
Xiaomi Pad 6 dilengkapi dengan fitur memori ekspansi hingga 5 GB. Baterainya berkapasitas 8840 mAh, cukup besar untuk penggunaan yang lama. Pengisian daya dilakukan dengan dukungan charging 33 watt. Sensor yang ada meliputi accelerometer, gyroscope, dan proximity sensor, sementara orientasi sensor tidak ada, namun hal ini wajar karena tablet memiliki karakteristik yang berbeda dengan smartphone.
Konektivitas meliputi Wi-Fi 6 yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz, serta Bluetooth versi 5.2. Port USB pada tablet ini mendukung standar USB 3.1, yang lebih cepat dibandingkan USB tipe-C pada banyak smartphone dan tablet saat ini.
Pada uji coba transfer file sekitar 2,5 GB dari laptop ke tablet menggunakan kabel USB 3.2 Gen 1, waktu transfernya sekitar 20 detik, sedangkan dengan kabel USB 2.0 memakan waktu lebih dari 1 menit. Tablet ini juga mendukung USB OTG, dan yang menarik adalah kemampuan untuk melakukan display out melalui port USB-C, sehingga dapat terhubung ke monitor.
Fitur seperti ini jarang ditemukan pada tablet Android dengan harga di bawah 5 juta rupiah. Meskipun ini hanya untuk mirroring, fitur ini tetap menarik.
Untuk keamanan, Xiaomi Pad 6 memiliki fitur Face Unlock. Sistem operasinya menggunakan MIUI for Pad 14.0.1 berbasis Android 13, yang bersih dari bloatware. Fitur multitasking seperti split screen dan floating window juga hadir, sangat membantu untuk penggunaan dua atau lebih aplikasi secara bersamaan. Sayangnya, mode PC dan desktop mode tidak tersedia secara standar dalam MIUI for Pad.
Uji Coba bermain game
Mari kita lihat hasil benchmark terlebih dahulu. Dalam tes Antutu 9, skor yang diperoleh adalah sekitar 732.000. Untuk Antutu 10, skornya meningkat menjadi sekitar 802.000. Dalam pengujian Geekbench 5, single core mencapai 1026, sedangkan multi core mencapai 3302.
Pada pengujian Geekbench 6, single core mencapai 1337, dan multi core mencapai 3511. Dalam pengujian throttling CPU, performa terturunkan hanya hingga 88% dalam uji coba 30 menit.