Dedi Mulyadi Gabung Partai Gerindra, Ihsanudin: Langkah yang Tepat

RADARJABAR, BANDUNG - Usai dikabarkan mundur dari Partai Golkar, kini Dedi Mulyadi diisukan telah merapat ke Partai Gerindra untuk maju sebagai bacaleg pada Pemilu 2024.

Wakil ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Ihsanudin membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, Dedi Mulyadi bergabung Partai Gerindra usai mundur dari partai sebelumnya.

"Betul. Kang Dedi Mulyadi telah bergabung baru-baru ini," ucap Kang Icang-- sapaan akrab Ihsanudin kepada Jabar Ekspres, Sabtu 14 Mei 2023.

Masuknya Dedi Mulyadi ke Partai Gerindra, menurut Ihsanudin merupakan langkah yang tepat. Baginya, Gerindra merupakan parrai yang serius melakukan kaderisasi kepemimpinan.

"Kang DM tentu beruntung banget bisa bergabung ke Gerindra, partai yang serius melakukan kaderisasi kepemimpinan. Di Gerindra pula tokoh-tokoh digodok dan tumbuh menjadi pemimpin nasional," jelas dia.

"Kang DM tinggal tunjukkan komitmen dan integritas agar ke depan manfaat dan keberkahan atas kebersamaan di Gerindra dapat masyarakat rasakan. Niatkan beribadah agar hidup berkah," tambahnya.

Bergabungnya Dedi Mulyadi tentunya jadi kekuatan baru untuk Partai Gerindra di Jabar maupun Nasional. Menurutnya, Dedi Mulyadi dikenal baik dan dekat dengan masyarakat.

"Beliau pernah 2 kali terpilih menjadi Bupati Purwakarta, dan menuju 2 kali terpilih menjadi anggota DPR RI," kata legislator pemilihan Karawang dan Purwakarta itu.

Meski begitu, Dedi Mulyadi masih enggan mengomentari pengunduran dirinya dari Partai Golkar dan anggota DPR RI.

Dalam surat yang beredar itu, Dedi Mulyadi menyatakan mengundurkan diri dan tidak akan menarik pengunduran diri dari keanggotaan Partai Golkar dan DPR RI.

Ada dua surat pengunduran diri yang ditandatangani Dedi Mulyadi di atas meterai Rp10.000 per tanggal 10 Mei 2023.

Surat pertama adalah pengunduran diri dari anggota Partai Golkar dan surat pengunduran diri kedua berkop Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang isinya pernyataan yang menyatakan mengundurkan diri dari anggota DPR RI.

Namun untuk surat yang berkop KPU belum ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.

Ditanyai lebih jauh mengenai alasan pengunduran dirinya, Dedi masih belum mau berkomentar.

"Nanti saja komentarnya," kata dia.

Dedi Mulyadi sebelumnya merupakan kader Partai Golkar yang sempat menjadi anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Bahkan, ia pernah menjabat Bupati Purwakarta dua periode melalui partai berlambang pohon beringin.

Selain itu, Dedi tercatat sebagai mantan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.***