BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memprediksi dengan sebagian wilayah Jabar akan mengalami curah hujan dengan intensitas tinggi selama satu pekan ke depan.
Tim Prakirawan Stasiun Klimatologi BMKG Jabar, Irlando Kusumo menjelaskan adanya prediksi tersebut akibat adanya beberapa fenomena yang masih bertahan seperti salah satunya La Nina.
Menurutnya, fenomena itu berdasarkan dinamika atmosfer. Selain itu bisa dibilang kondisi seperti ini baru terjadi.
"Harusnya kemarin kemarau, tapi kemaraunya itu basah. Jadi itu masih masuk kedalam periode La Nina (berkepanjangan). Tapi kemungkinannya nanti diperkirakan akan pada posisi netral di tahun 2023," ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (12/11).
Selain adanya fenomena La Nina, Irlando juga menyebut beberapa faktor lainnya seperti penambahan uap air, pembentukan awan, serta peningkatan curah hujan masih terjadi di sebagian wilayah Jabar.
"Berdasarkan prospek ke depan, wilayah Jawa barat dari 27 kabupaten kota itu masih berpotensi hujan," kata dia. Bahkan hal tersebut juga, kata dia dapat disertai angin kencang dengan intensitas tinggi.
"Jadi kalau berdasarkan kondisi perkembangan musim, curah hujan di sebagian wilayah Jabar seperti di selatan itu berada di kategori tinggi, pesisir selatan sangat tinggi, Jabar bagian Utara secara umum Itu dalam kategori rendah, sedangkan bagian tengah itu bervariasi dari rendah hingga menengah," ucapnya
Maka dengan adanya perkiraan cuaca tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah untuk melakukan kesiapsiagaan terhadap curah hujan dengan intensitas tinggi.
"Kami mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada potensi terjadinya hujan lebat dan angin kencang pada siang hingga menjelang malam hari," pungkasnya.(san).