"Dengan adanya rakor (rapat koordinasi) ini, diharapkan kalau ada satu bencana di satu wilayah, semua itu sudah tahu harus bawa apa, masing-masing sudah jelas tugas dan fungsinya dalam menanggapi bencana," tuturnya.
Yana menganalogikan, jika terjadi banjir, maka Dinsos (Dinas Sosial) bisa menyiapkan kebutuhan pangan, kemudian pihak PU (Pekerjaan Umum) dapat melakukan pembersihan sedimentasenya.
"Masing-masing sudah paham apa yang dilakukan di setiap bencana," katanya.
Yana memaparkan, nantinya setiap kecamatan yang ada di Kota Kembang secara bertahap dapat memiliki Kampung Tanggap Bencana untuk mitigasi bencana.
"Target lebih cepat lebih baik. Mudah-mudahan dari rakor ini ada sepemahaman dan niat yang sama, warga, pemkot, stakeholder, bisa bikin role model dulu," paparnya.
"Bisa dibikin di tingkat kecamatan dulu, karena SDM (Sumber Daya Manusia) cukup banyak, potensi konsolidasi stakeholder kebencanaannya lebih siap," pungkas Yana.*** (Bas)