RadarJabar – Di tengah suasana haru di hari peringatan kemerdekaan Indonesia, para pelajar di Medan ini justru tawuran.
Polisi pun berhasil mengamankan para petawur yang terlibat tawuran di sekitaran Jalan Gajah Mada, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Rabu, 17 Agustus 2022.
Kronologi pengamanan aksi tawuran itu disampaikan oleh Kapolsek Medan Baru Kompol Ginanjar Fitriadi.
Kompol Ginanjar Fitriadi menerangkan bahwa saat itu pihaknya telah mengantisipasi tawuran pelajar dan kemudian melakukan patroli. Di tengah patroli tersebut tawuran pelajar tertangkap basah.
Saat sedang melakukan patroli, pihaknya melihat gerombolan pelajar tengah melakukan konvoi sambil mengokang senjata tajam di sekitaran Jalan Gajah Mada.
Melihat pemandangan tersebut, pihak kepolisian langsung mengagalkan aksi nekat para pelajar tersebut. Hasilnya, polisi berhasil mengamankan sebelas pelajar.
"Jadi, tadi kami sedang melaksanakan patroli, di jalan kami berpapasan dengan beberapa anak-anak yang menggunakan sepeda motor membawa senjata tajam dan juga bendera. Lalu, kami mengambil tindakan, kami amankan sebanyak 11 anak," kata Ginanjar di Mapolsek Medan Baru, dikutip oleh Jabar Ekspres dari JPNN.com, Rabu, 17 Agustus 2022.
Mantan Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang itu menyebut belasan pelajar yang diamankan itu terdiri dari sejumlah sekolah di Kota Medan. Para pelajar itu saat ini masih duduk di bangku SMA.
"Diduga besar, mereka akan melakukan tawuran di wilayah hukum Medan, kemungkinan besar terindikasi ke geng motor," ungkapnya.
Selain mengamankan belasan pelajar itu, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah senjata tajam.
"Untuk senjata yang diamankan ada dua, satu berupa gir dan satu parang panjang," sebut Ginanjar.
Saat mengamankan para pelajar ini, Kompol Ginanjar Fitriadi sempat mendapatkan perlawanan hingga mengakibatkan jarinya mengalami luka karena terkena sabetan parang milik salah satu pelajar. Namun, Ginanjar mengaku luka tersebut tidak begitu parah.
"Tadi pada saat saya mengamankan, yang bersangkutan atau anak tersebut mencoba menarik parangnya, kami amankan, lalu terkena sabetan sedikit," kata Ginanjar.
Kompol Ginanjar mengaku pihaknya hingga saat ini masih melakukan patroli di beberapa lokasi yang berpotensi dijadikan lokasi tawuran.
Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh pihaknya, masih ada pelajar yang nekat untuk melakukan tawuran di sejumlah wilayah Kota Medan.