JAKARTA- Tinta cumi merupakan cairan yang berwarna gelap, biasanya hitam kebiruan yang dibuat oleh cumi-cumi.
Cumi-cumi dan cumi lain seperti sotong dan gurita menyimpan tinta ini dalam kantungnya dan ketika mereka dalam bahaya, maka mereka dapat melepaskannya untuk menyembunyikannya sehingga mereka bisa menjauh dari pemangsa.
Baca Juga: Catat! Ini Persyaratan Serta Besaran Modal Jika Ingin Bermitra Dengan Alfamidi Hingga Indomaret
Tinta cumi-cumi, juga disebut tinta cephalopoda, telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.
Ternyata tinta tersebut juga digunakan sebagai pigmen, tinta tulis, pewarna, dan pewarna makanan hitam.
Jika Anda pernah makan burger hitam, wafel, pasta, atau es krim, Anda mungkin akrab dengan tinta cumi.
Mengapa Cumi-cumi Membuat Tinta Cephalopoda (hewan dengan kaki di kepala)?
Baca Juga: Diproduksi di Cikarang! Mobil Listrik Canggih Ini Buatan Asli Anak Indonesia
Cumi-cumi menggunakan tinta sebagai alat pertahanan. Ketika cumi-cumi terancam atau diserang, mereka melepaskan tinta gelap dari kantung tinta mereka.
Tinta itu membuat cairan gelap yang membuat air keruh dan menghalangi pandangan pemangsa dan membingungkannya, memungkinkan cumi untuk melarikan diri.
Cumi-cumi dan gurita menghasilkan tinta hitam atau hitam kebiruan, sementara beberapa cumi menghasilkan tinta coklat atau merah.
Akan tetapi tidak semua cumi dapat menghasilkan tinta ini.
Tinta cumi terdiri dari banyak senyawa dan nutrisi. Ia mendapatkan warna gelapnya dari pigmen alami yang disebut melanin, hal yang sama yang memberi warna pada rambut dan kulit Anda.
Melansir dari laman webmd, berikut 5 Manfaat Kesehatan dari tinta cumi:
Baca Juga: Info PPPK Terbaru, Begini Cara Buat Akun SSCASN dan Syarat Pendaftaran CPNS dan P3K 2022