Simpati Ny Sambo

Selasa 09-08-2022,08:00 WIB
Reporter : dahlan Iskan
Editor : Rita ariyanti

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Mendung Udan

No Name

Dugaan saya, lagu mendung Udan dipakai sebagai pengiring kegiatan tim senam nya Abah .. Salam hormat dari Lombok

 

alasroban

Pencipta lagu "mendung tanpo" udan nampaknya sodara / handai taulan daripada yang mana pemilik media cetak / koran. Karena cita-citanya di masa depan baca koran sambil sarungan. Itu berita gembira bagi awak media / pemlik koran. Masa depan masih banyak konsumen.

 

Tri Hadmanto

Mendung Tanpo Udan (MTU). Sebuah kalimat yang bisa bermakna ganda. Bagi mereka yang mengharapkan HUJAN , maka MTU berarti harapan yang tidak terealisasikan, atau PHP atau bahkan musibah. Mendung yang sudah menggelantung memberikan harapan bahwa Hujan akan segera turun, karena kalau hujan turun, maka ia akan mendapatkan sesuatu yang menguntungkan, atau setidak-tidaknya langit menjadi terang, sehingga semuanya jelas terlihat. Di sisi lain, bagi mereka yang memiliki harapan "SEMOGA MENDUNG TIDAK BERLANJUT KE HUJAN" maka MTU adalah berkah baginya. Dan ia akan mendapatkan benefit dari batalnya hujan. Nah kembali ke Kasus Brigadir J yang telah menjadi mendung yang kian tebal. Sebagian besar masyarakat, paling tidak menurut hemat saya, berharap mendung itu dapat pecah dan airnya keluar habis habisan, sehingga langit menjadi terang benderang. Kalau yang terjadi ternyata TIDAK ADA HUJAN, maka mereka termasuk orang yanng kena PHP. Sebaliknya ada sebagian lagi masyarakat yang berharap bahwa MTU benar benar hanya Mendung saja, tanpa pernah jadi Hujan, maka ia akan lanjut dengan skenario yang telah disusun sebelumnya. Wallahualam Bisawab. Apakah MTU itu Berkah atau Musibah ?

 

thamrindahlan

drama duren tiga duren tidak selalu nikmat belaka mungkin angka tiga buat celaka rekayasa manusia berujung malapetaka lupa diri akan pesan hugeng santosa pelindung pelayan pengayum massa drama duren tiga terkuat siapa sutradara pemeran utama siapa ? dan bersih bersih wajib hukum dunia menjaga marwah dan wibawa buang yang buruk agar tidak semakin terpuruk salamsalaman

 

Udin Salemo

Cepat naiknya cepat juga turunnya. Lambat naiknya lambat juga turunnya. Itu sudah hukum alam. Karir pak sambo ini meroket terlalu cepat. Meroket beneran. Hanya dalam 6 tahun sudah bintang dua. Tahun 2015 masih akbp, 2022 sudah Irjen. Sementara mantan komandannya masih bintang satu. Juga peraih Adhi Makayasa Akpol 1994 yang satu angkatan sama beliau masih bintang satu. Ruaaaar biasa. Kayaknya para oportunis dan kaum pragmatis perlu belajar bagaimana cara meraih pangkat bisa melesat begitu cepat. Hehe... Tapi kalau saya tak akan belajar ilmu cara cepat naik pangkat. Sesuatu yang tidak mengikuti hukum alam dan tidak taat aturan hasilnya tidak bagus. Kalau bahasa saya hasilnya tidak barokah. Kalau yang dikejar hasil akhir tanpa proses itu ibarat sayuran tanpa garam: hambar. Sering orang yang tidak menjalani proses bersifat sombong, keatas menjilat kebawah menekan. Menjalani proses itu adalah nikmat.

 

Kategori :