BPJS Kesehatan Apresiasi Transformasi Digital RSUD Jampangkulon
BPJS Kesehatan Apresiasi Transformasi Digital RSUD Jampangkulon--Siaran Pers
RADAR JABAR DISWAY - Sukabumi, Jamkesnews — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan kembali melakukan monitoring dan penguatan inovasi digital di fasilitas kesehatan. Kunjungan yang dilakukan oleh Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan, ke RSUD Jampangkulon pada Jumat, (05/12) sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan implementasi layanan berbasis digital. Kehadiran ini menjadi bagian dari komitmen BPJS Kesehatan dalam memastikan seluruh fasilitas kesehatan siap melayani peserta JKN dengan lebih mudah, cepat, dan akurat.
RSUD Jampangkulon menjadi salah satu rumah sakit yang dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan digitalisasi layanan. Kolaborasi antara rumah sakit dan BPJS Kesehatan terus dilakukan untuk memperkuat transparansi data serta mempermudah akses layanan bagi peserta JKN. Dalam kunjungan tersebut, apresiasi diberikan atas komitmen RSUD Jampangkulon yang terus berupaya melakukan peningkatan mutu pelayanan.
Transformasi digital disebut sebagai langkah penting untuk menjawab tantangan pelayanan kesehatan di era modern. Edwin Aristiawan menekankan bahwa digitalisasi bukan hanya percepatan administrasi, melainkan pembentukan ekosistem layanan yang lebih responsif dan efisien. Menurutnya, perubahan ini diperlukan agar peserta JKN merasakan manfaat layanan kesehatan yang semakin berkualitas.
“Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana layanan dapat diberikan lebih cepat dan tepat. Kami ingin memastikan peserta JKN mendapatkan pelayanan yang semakin mudah diakses. Manfaat teknologi harus benar-benar dirasakan masyarakat,” jelas Edwin.
BACA JUGA:UHC Day 2025: Pemerintah dan BPJS Kesehatan Perkuat Layanan JKN
Ia juga menyampaikan bahwa fasilitas kesehatan perlu terus memperkuat kesiapan SDM dalam menghadapi perkembangan digital. Komitmen berkelanjutan akan mempercepat perubahan sistem layanan di tingkat rumah sakit. Karena itu, BPJS Kesehatan terus mendorong percepatan implementasi digitalisasi di seluruh wilayah.
“Digitalisasi memerlukan konsistensi dan kemauan untuk terus berinovasi. Fasilitas kesehatan seperti RSUD Jampangkulon menunjukkan progres yang baik dalam mendukung program ini. Kami mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan selama ini,” tambah Edwin.
Selain itu, digitalisasi juga dinilai mampu meningkatkan akurasi pelayanan melalui integrasi data peserta JKN. Penggunaan antrean online, bridging system, dan Mobile JKN dinilai sangat mendukung transparansi layanan. Edwin Aristiawan menjelaskan bahwa pemanfaatan data digital juga membantu efisiensi pengambilan keputusan medis.
BACA JUGA:Go Live Nasional: Duo BPJS Percepat Layanan Dugaan Kecelakaan Kerja/PAK
“Pemanfaatan data digital memungkinkan proses pelayanan berjalan lebih efisien. Tenaga kesehatan dapat memperoleh informasi dengan cepat sehingga keputusan layanan menjadi lebih tepat. Kami berharap digitalisasi semakin menyatu dengan proses operasional rumah sakit,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Direktur RSUD Jampangkulon, dr. Lusi Apriani, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kunjungan BPJS Kesehatan. Ia menyebutkan bahwa pendampingan tersebut menjadi energi positif bagi rumah sakit untuk terus meningkatkan mutu pelayanan. RSUD Jampangkulon berkomitmen mempercepat digitalisasi sesuai standar yang ditetapkan BPJS Kesehatan.
“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Edwin Aristiawan beserta tim ke RSUD Jampangkulon. Kehadiran ini memberi motivasi besar bagi kami untuk memajukan digitalisasi rumah sakit. Walapun dengan keterbatasan yang ada, kami berharap Jampangkulon tidak tertinggal dari rumah sakit lainnya,” ujar Lusi.
Ia juga menjelaskan bahwa kondisi lapangan masih menghadirkan tantangan, terutama karena sebagian peserta belum memiliki atau belum mampu menggunakan perangkat digital. Meskipun demikian, pihak rumah sakit tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik. Tantangan tersebut tidak menghambat komitmen RSUD Jampangkulon untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.
BACA JUGA:Dalam INAHAFF, BPJS Kesehatan Gandeng Enam Negara Perkuat Anti Kecurangan JKN
“Kami menyadari bahwa masih ada peserta yang tidak memiliki handphone atau belum mampu menggunakannya. Ini membuat capaian digitalisasi kami sulit mencapai 100 persen. Namun kami tetap berkomitmen memberikan layanan optimal bagi seluruh peserta,”lanjutnya.
Sebagai bentuk apresiasi, BPJS Kesehatan memberikan sertifikat penghargaan bintang tiga kepada RSUD Jampangkulon atas konsistensinya dalam mengimplementasikan transformasi digital layanan kesehatan. Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Edwin Aristiawan kepada Direktur RSUD Jampangkulon. Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan atas capaian positif rumah sakit dalam memodernisasi sistem pelayanannya.
“Saya bangga dengan RSUD Jampangkulon yang telah berkomitmen menjalankan teknologi informasi digital. Sertifikasi bintang tiga ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras seluruh jajaran rumah sakit. Harapan kami, kualitas layanan digital RSUD Jampangkulon terus meningkat ke level yang lebih tinggi,” ujar Edwin Aristiawan.
Dr. Lusi Apriani menyambut penghargaan tersebut dengan penuh syukur. Ia menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja sama seluruh tenaga kesehatan di RSUD Jampangkulon. Penghargaan tersebut menjadi pendorong semangat untuk terus menghadirkan inovasi layanan.
“Kami merasa terhormat atas apresiasi yang diberikan BPJS Kesehatan. Penghargaan ini menjadi tonggak penting bagi kami untuk memperkuat sistem layanan berbasis digital. Kami akan terus mengembangkan teknologi demi kenyamanan dan kepuasan pasien.” Tutup dr. Lusi.
Sumber: