BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kota Bandung Ajak Badan Usaha Patuh JKN
BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kota Bandung Ajak Badan Usaha Patuh JKN--Istimewa
RADAR JABAR - Dalam upaya meningkatkan kepatuhan dan kesadaran badan usaha terhadap kewajiban memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh pekerjanya, BPJS Kesehatan Cabang Bandung bersama Pemerintah Kota Bandung melakukan kegiatan kunjungan lapangan ke salah satu perusahaan di wilayah Kota Bandung.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin yang menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan seluruh pekerja di Kota Bandung mendapatkan perlindungan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kunjungan lapangan ini menjadi bagian dari sinergi antara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kota Bandung untuk memperkuat pelaksanaan regulasi tentang kepesertaan Program JKN bagi Pekerja Penerima Upah (PPU) di sektor swasta.
Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah memastikan setiap perusahaan telah mendaftarkan seluruh pekerjanya dan keluarganya sebagai peserta aktif JKN, sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Greisthy E. L. Borotoding, menyampaikan bahwa masih terdapat sejumlah badan usaha yang belum sepenuhnya mendaftarkan pekerjanya ke dalam Program JKN. Ia menjelaskan bahwa kegiatan kunjungan lapangan bersama pemerintah daerah ini merupakan langkah konkret untuk mempercepat tercapainya cakupan kepesertaan semesta.
“Kami melihat masih ada perusahaan yang sebagian pekerjanya belum didaftarkan dalam Program JKN. Padahal, jaminan kesehatan ini merupakan hak dasar pekerja yang harus dipenuhi oleh pemberi kerja. Melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kota Bandung, kami berharap semakin banyak badan usaha yang sadar pentingnya perlindungan kesehatan bagi seluruh karyawan,” ujar Greisthy.
Menurutnya, BPJS Kesehatan secara berkelanjutan telah melakukan pendekatan persuasif melalui sosialisasi, edukasi, serta forum diskusi dengan para pelaku usaha.
Pendekatan ini tidak hanya untuk mendorong kepatuhan, tetapi juga menumbuhkan pemahaman bahwa keikutsertaan dalam Program JKN membawa manfaat besar bagi produktivitas dan keberlanjutan usaha.
“Kami tidak hanya menekankan aspek kewajiban, tetapi juga manfaatnya. Ketika pekerja memiliki jaminan kesehatan, mereka merasa lebih tenang dan terlindungi. Dampaknya, produktivitas kerja pun meningkat. Inilah yang kami sebut sebagai investasi sosial yang penting bagi perusahaan,” tambahnya.
Greisthy menegaskan, upaya peningkatan kepatuhan badan usaha bukan sekadar target administratif, tetapi bagian dari tanggung jawab bersama untuk mempertahankan predikat Universal Health Coverage (UHC) yang telah didapat oleh Kota Bandung.
“Dengan dukungan Pemerintah Kota Bandung, kami optimis tingkat kepesertaan JKN di sektor swasta akan semakin meningkat. Harapan kami, semua pekerja dan anggota keluarganya dapat merasakan manfaat nyata dari program ini tanpa terkecuali,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab moral dan administratif untuk memastikan seluruh warga, termasuk para pekerja, terlindungi melalui Program JKN. Ia juga mengapresiasi kolaborasi BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Kota Bandung yang terus berjalan secara konsisten.
Ia juga menambahkan bahwa perlindungan jaminan kesehatan merupakan salah satu indikator kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah kota akan terus memperkuat sinergi lintas sektor, termasuk dengan Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Penanaman Modal, untuk memastikan perusahaan mematuhi regulasi kepesertaan JKN.
“Ini bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial dan kemanusiaan. Setiap pekerja berhak mendapatkan perlindungan kesehatan tanpa terkecuali. Kami ingin menjadikan Bandung sebagai kota yang sehat, inklusif, dan berkeadilan,” tambahnya.
Menutup kegiatan, Wakil Wali Kota Bandung kembali mengajak seluruh pelaku usaha untuk menjadi bagian dari gerakan bersama mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.
“Mari kita jadikan Program JKN ini sebagai bentuk nyata gotong royong dalam bidang kesehatan. Semakin banyak yang terlindungi, semakin kuat pula ketahanan sosial kita. Saya berharap Bandung bisa menjadi contoh kota dengan kepatuhan tertinggi dalam kepesertaan JKN,” pungkas Erwin.
Dengan sinergi yang kuat antara BPJS Kesehatan, Pemerintah Kota Bandung, dan pelaku usaha, diharapkan ke depan seluruh pekerja di Kota Bandung dapat merasakan manfaat penuh dari jaminan kesehatan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Sumber: