Program JKN Bantu Ibu di Sukabumi Jalani Persalinan Caesar Tanpa Khawatir Biaya

Program JKN Bantu Ibu di Sukabumi Jalani Persalinan Caesar Tanpa Khawatir Biaya

Program JKN Bantu Ibu di Sukabumi Jalani Persalinan Caesar Tanpa Khawatir Biaya--

RADAR JABAR, Sukabumi - Tidak ada yang lebih melegakan bagi seorang ibu selain bisa melahirkan dengan tenang tanpa terbebani pikiran terkait biaya. Hal inilah yang semakin membuktikan peran penting Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat.

Jika sebelumnya banyak keluarga harus menanggung sendiri biaya persalinan yang tidak sedikit, kini dengan adanya perlindungan BPJS Kesehatan, seluruh pembiayaan dapat ditanggung sehingga keluarga bisa fokus pada kesehatan ibu dan buah hati yang baru lahir. Program ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk melindungi warganya di bidang kesehatan.

Eka (30), salah satu warga Sukabumi, telah menjadi peserta JKN sejak tiga tahun lalu. Selama itu, ia sudah beberapa kali merasakan langsung manfaat program yang dikelola BPJS Kesehatan, baik untuk dirinya sendiri maupun keluarganya.

Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah saat ia menjalani persalinan anak keduanya di bulan Agustus lalu, di mana seluruh biaya medis ditanggung sepenuhnya oleh JKN. Eka menuturkan, keputusan awalnya mendaftar sebagai peserta JKN tidak lepas dari cerita seorang teman dekat.

Ia mendengar bagaimana sang teman bisa melahirkan dengan tenang karena seluruh biaya persalinan ditanggung BPJS Kesehatan. Cerita itu membekas kuat, terutama karena Eka sendiri pernah menjalani pengalaman berbeda ketika melahirkan anak pertama tanpa perlindungan JKN.

 

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Goes to Campus, Kenalkan JKN kepada Mahasiswa Asing UIN Bandung

 

“Saya menjadi peserta JKN berawal dari cerita pengalaman teman lahiran menggunakan BPJS Kesehatan, beliau bilang biaya lahiran di-cover oleh BPJS Kesehatan, tidak ada mengeluarkan biaya sedikitpun. Hal itu membuat saya jadi tertarik untuk mendaftar, dikarenakan saya pernah lahiran anak pertama tanpa BPJS Kesehatan secara caesar dan itu memakan biaya yang tinggi,” ungkapnya.

Seiring berjalannya waktu, Eka pun merasakan sendiri manfaat JKN yang ia dengar dari temannya itu. Ia kini terdaftar sebagai peserta JKN segmen mandiri kelas 1 dan mengaku sangat terbantu dengan perlindungan yang diberikan. Bagi Eka, program ini bukan hanya soal biaya, tetapi juga rasa tenang yang selalu menyertai setiap kali ia membutuhkan layanan kesehatan. “Bulan Agustus kemarin saya lahiran anak ke-2 secara caesar menggunakan BPJS Kesehatan.

Alhamdulillah memang benar-benar biaya di-cover penuh oleh BPJS Kesehatan,” kata Eka. Manfaat JKN bukan hanya terasa saat melahirkan, tetapi juga sejak masa kehamilan. Eka mengaku rutin melakukan kontrol kandungan di rumah sakit untuk memantau kesehatan dirinya dan bayi dalam kandungan. Dalam setiap kunjungan, ia terbantu oleh kemudahan teknologi yang disediakan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN. “Sebelum lahiran saya rutin melakukan kontrol kandungan ke rumah sakit, dari usia kandungan 6 bulan sampai 9 bulan.

Selama kontrol tersebut saya selalu memanfaatkan fitur Antrean Online, sangat membantu sekali buat saya yang sedang hamil, karena saya tidak perlu menunggu dari pagi. Saya tinggal ambil nomor antrean dari rumah dan datang sesuai perkiraan waktu dipanggil saja,” jelasnya. Saat persalinan anak kedua, Eka juga merasakan pelayanan yang sangat baik dari rumah sakit. Ia sempat dirawat inap selama empat hari, dimulai sehari sebelum proses operasi caesar dilakukan.

Menurutnya, bukan hanya pelayanan yang profesional, tetapi juga kepastian bahwa anak yang baru lahir langsung terdaftar sebagai peserta JKN menambah rasa lega bagi keluarganya. “Waktu lahiran anak ke-2, saya sempat dirawat inap selama 4 hari. Sehari sebelum lahiran saya sudah berada di rumah sakit. Alhamdulillah pelayanan yang diberikan sangat baik, profesional dan anak saya juga langsung didaftarkan menjadi peserta BPJS Kesehatan oleh pihak rumah sakit.

Semua biaya lahiran ditanggung oleh BPJS Kesehatan, jadi saya hanya perlu mengeluarkan biaya untuk membeli perlengkapan bayi saja,” tuturnya. Tidak hanya untuk dirinya sendiri, Eka juga melihat langsung bagaimana JKN membantu anggota keluarganya yang lain. Bibinya, yang memiliki riwayat hipertensi dan stroke, sempat harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Sumber:

Berita Terkait