Penurunan Angka Pernikahan di Indonesia Mencapai Rekor Terendah dalam 10 Tahun Terakhir, Kenapa?
Penurunan Angka Pernikahan di Indonesia Mencapai Rekor Terendah dalam 10 Tahun Terakhir, Kenapa-Penurunan Angka Pernikahan di Indonesia-Freepik
RADAR JABAR - Menurut dari beberapa sumber, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah pernikahan di Indonesia tahun lalu mencapai rekor terendah dalam satu dekade terakhir, dengan total 1,58 juta pernikahan.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 7,51% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 1,71 juta pernikahan.
Dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah pernikahan tertinggi tercatat pada tahun 2013 dengan 2,21 juta pernikahan.
Pada tahun 2023, provinsi dengan jumlah pernikahan terbanyak adalah Jawa Barat, mencatatkan 317.715 pernikahan, diikuti oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan masing-masing 285.189 dan 256.144 pernikahan.
Sementara itu, pada tahun yang sama, jumlah pernikahan terendah tercatat di Papua Selatan, dengan hanya 871 pernikahan, dan Papua Pegunungan merupakan satu-satunya provinsi yang tidak mencatatkan pernikahan sama sekali.
BACA JUGA:Ombudsman RI Nyatakan IKN Sebagai Investasi Jangka Panjang Untuk Hadapi Situasi Global
Penurunan signifikan ini mencerminkan perubahan pola hidup dan nilai-nilai sosial masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Sejumlah faktor bisa menjadi penyebab, termasuk perubahan peran perempuan dalam masyarakat, pendidikan yang semakin tinggi, dan tuntutan ekonomi yang lebih berat.
Dr. Suharno, seorang ahli sosiologi dari Universitas Indonesia, mengomentari fenomena ini dengan mengatakan, "Tren penurunan angka pernikahan bukan hal yang unik di Indonesia.
Perubahan pola hidup, prioritas karier, dan ekonomi yang tidak stabil dapat menjadi penyebabnya. Selain itu, juga mungkin ada perubahan pandangan terhadap institusi pernikahan itu sendiri."
Berdasarkan data BPS, penurunan angka pernikahan tidak hanya terjadi di perkotaan, tetapi juga di daerah pedesaan.
Ini menunjukkan bahwa perubahan sosial yang tengah terjadi meresap ke berbagai lapisan masyarakat.
Sumber:
Berita Terkait
1 bulan