Bukti JKN Milik Semua Kalangan, Mahasiswa Ini Rasakan Langsung Manfaat Progam JKN

Bukti JKN Milik Semua Kalangan, Mahasiswa Ini Rasakan Langsung Manfaat Progam JKN--BPJS Kesehatan
RADAR JABAR, BANDUNG - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan terus membuktikan manfaatnya kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial, usia, atau profesi. Salah satu bukti nyata datang dari Hasnan (21), seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Bandung, yang merasakan langsung manfaat layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara berkat kepesertaannya dalam Program JKN.
Sebagai mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi di dalam dan luar kampus, Hasnan sempat mengalami kelelahan fisik yang berujung pada kondisi dimana ia didiagnosis mengidap penyakit tipes setelah mengalami demam tinggi yang tak kunjung mereda.
“Pada saat itu memang saya cukup lumayan padat agendanya. Selain jadwal kuliah yang padat, saya juga aktif di berbagai organisasi. Jadi terkadang satu hari bisa lebih dari tiga sampai empat kegiatan. Hingga suatu hari saya demam tinggi yang tidak kunjung turun,” ungkap Hasnan saat diwawancarai tim Jamkesnews.
Melihat kondisi tubuhnya yang semakin melemah, Hasnan memutuskan untuk berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yaitu puskesmas terdekat dari rumahnya. Namun setelah dua hari menjalani pengobatan dan demamnya belum juga reda, ia akhirnya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Bandung untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
BACA JUGA:Dari Cabut Gigi hingga Pengaduan Sistem: Fasya Ceritakan Pengalaman Positif Bersama BPJS Kesehatan
BACA JUGA:Musda VI PKS Kabupaten Bandung: Ketua DPD Terpilih Serukan Ngahiji, Kahiji, dan Masagi
“Setelah dua hari di puskesmas dan suhu badan saya masih tidak turun, akhirnya saya dirujuk ke rumah sakit untuk dirawat. Seluruh proses perawatan dilakukan dengan menggunakan BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Selama hampir lima hari menjalani perawatan di rumah sakit, Hasnan menyampaikan bahwa seluruh biaya pengobatan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Ia sangat bersyukur karena bantuan ini meringankan beban finansial keluarganya.
“Kalau tidak ada BPJS Kesehatan, entah berapa biaya yang harus orang tua saya keluarkan. Tapi alhamdulillah, karena orang tua saya terdaftar sebagai peserta JKN, saya pun ikut mendapatkan perlindungan kesehatan dan semua biaya pengobatan jadi gratis,” ucapnya.
Hasnan juga menyoroti bahwa tidak ada perbedaan perlakuan antara pasien peserta JKN dan pasien umum selama dirinya dirawat. Menurutnya, pihak rumah sakit memberikan pelayanan yang baik, cepat, dan profesional kepada seluruh pasien tanpa diskriminasi.
“Selama saya dirawat, perlakuan dari pihak rumah sakit sangat baik, responsif, dan profesional. Saat saya datang bersama orang tua, petugas rumah sakit langsung menangani dengan cepat. Administrasinya juga tidak rumit, hanya diminta NIK saja,” tutur Hasnan.
Setelah dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang oleh dokter, Hasnan diminta untuk menjalani kontrol lanjutan. Untuk memudahkan proses tersebut, ia memanfaatkan aplikasi Mobile JKN yang direkomendasikan oleh petugas BPJS Kesehatan saat kunjungan di rumah sakit.
BACA JUGA:Sopir Angkot Jadi Pahlawan Informasi JKN di Kota Bandung
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Gelar Forum Kemitraan Bersama Pemkot Bandung untuk Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan
Sumber: