Kolaborasi Pentahelix, Bupati Bandung Ajak Dunia Usaha Tangani Banjir Dayeuhkolot

Kolaborasi Pentahelix, Bupati Bandung Ajak Dunia Usaha Tangani Banjir Dayeuhkolot

--

RADAR JABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengunjungi PT Metro Garmin dalam rangka membangun sinergitas antara pemerintah dengan dunia industri untuk bersama mencari solusi terkait penanganan banjir di Dayeuhkolot.

Dalam kesempatan itu, Dadang Supriatna menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan pentahelix, yang melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media.

"Kami mengajak semua pihak termasuk dunia usaha seperti Metro Garmin untuk bersama-sama menangani permasalahan banjir di Dayeuhkolot melalui pendekatan kolaborasi pentahelix," ujar Kang DS sapaan akrabnya Dadang Supriatna.

Ia menyebut penyelesaian banjir Kecamatan Dayeuhkolo tidak bisa hanya dilakukan pemerintah sendirian, namun harus dilakukan bersama-sama melalui konsep pentahelix.

Penanganan banjir melalui konsep kolaborasi pentahelix ini, kata Kang DS, telah berhasil dilakukan Bupati Bandung dalam menangani permasalahan banjir di kawasan Cidawolong Majalaya. Di mana sekitar 200 perusahaan bersedia ikut serta dalam kolaborasi pentahelix ini.

BACA JUGA:ORASKI Tegaskan Tidak Akan Turun Aksi 20 Mei: Jaga Ekosistem, Tolak Intervensi Berlebihan

BACA JUGA:HPN 2025, PWI Kerjasama dengan Pemkab Bandung Gelar Seminar Kehumasan, Ini Temanya

Kang DS ingin konsep serupa dijalankan dalam mencari solusi bersama untuk mengatasi persoalan banjir Dayeuhkolot yang sudah menjadi masalah serius terutama ketika musim hujan.

Diketahui bahwa Jalan Raya Dayeuhkolot yang merupakan jalan provinsi itu merupakan daerah rawan banjir karena berada pada daerah aliran anak sungai dan Sungai Cigede dan Sungai Cipalasari.

Pada musim hujan, paparnya, anak sungai itu selalu menggenangi akses jalan provinsi yang menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Penyebabnya, selain karena curah hujan yang tinggi, juga kondisi aliran sungai yang dangkal dan terjadi penyempitan aliran sungai.

Atas dasar itu, dirinya mengajak berbagai unsur untuk melakukan penanganan banjir di wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, termasuk di Desa Citeureup tempat PT Metro Garmin berada.

"Saya mengajak kita bersama-sama. Saya tidak suka hanya berwacana. Saya tidak biasa," kata Kang DS kepada direksi PT Metro Garmin agar ikut serta menangani persoalan banjir.

Selain itu pihaknya juga mengapresiasi kepedulian PT Metro Garmin terhadap lingkungan sekitar dan keterbukaanya untuk bersinergi dengan pemerintah daerah.

Sumber: