Pemkab Cianjur Tetapkan Status Siaga Bencana, Warga Diminta Waspada

Pemkab Cianjur Tetapkan Status Siaga Bencana, Warga Diminta Waspada

Petugas gabungan bersama relawan berupaya membuka kembali jalan penghubung antarkabupaten Cianjur-Bandung, Jawa Barat yang terputus akibat longsor di Kecamatan Naringgul, bebarapa waktu lalu. --ANTARA/Ahmad Fikri

RADAR JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menginstruksikan seluruh dinas, organisasi perangkat daerah (OPD), dan masyarakat untuk membantu penanganan cepat terhadap bencana seiring penetapan status siaga bencana sejak pekan lalu.

Plt Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syachrudi, menyatakan bahwa curah hujan tinggi yang disertai angin kencang dan petir dalam beberapa hari terakhir berpotensi menyebabkan banjir, longsor, pohon tumbang, dan pergerakan tanah.

"Ini harus menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat termasuk dinas dan OPD di lingkungan Pemkab Cianjur, guna melakukan penanganan cepat bersama ketika terjadi bencana serta antisipasi sebelum terjadi bencana," ujarnya, Minggu (17/11).

Penetapan status siaga bencana bertujuan meningkatkan kewaspadaan masyarakat, dinas, dan OPD terhadap potensi bencana, meski Pemkab berharap bencana tidak terjadi. Masyarakat diimbau untuk segera melakukan evakuasi jika mendapati tanda-tanda alam yang mengindikasikan potensi bencana, dengan mengutamakan keselamatan jiwa.

BACA JUGA:KPU Kota Bogor Menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada

BACA JUGA:Debat Publik Pilkada Jabar: Gagasan Paslon untuk Perkuat Toleransi Beragama

"Kami sudah meminta BPBD Cianjur menyiagakan seluruh relawan guna melakukan pengawasan, pelaporan dan melakukan langkah antisipasi termasuk melakukan evakuasi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana di wilayahnya masing-masing," ujarnya.

Pemkab Cianjur juga telah meminta BPBD menyiagakan relawan untuk memantau, melaporkan, dan melakukan langkah antisipasi di wilayah rawan bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukmana Wijaya, menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Cianjur masuk zona merah bencana tertinggi di Jawa Barat.

"Status siaga bencana dilakukan karena seiring curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem memicu terjadinya bencana alam banjir dan longsor seperti yang terjadi di jalan nasional penghubung antar kabupaten Bandung-Cianjur," ujarnya.

BACA JUGA:Hasil Survei PADI, Paslon Ngatiyana-Adhitia Ungguli Dua Paslon Wali Kota Cimahi Lainnya

BACA JUGA:Bayu Syahjohan Kritik KPUD Bogor: Sosialisasi Pilkada 2024 Dinilai Lamban

Oleh karena itu, warga diminta meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi jika kondisi cuaca ekstrem muncul.

"Kami sudah koordinasikan dengan dinas, OPD, kecamatan dan desa guna melakukan berbagai upaya pencegahan, antisipasi sampai dengan penanganan cepat ketika terjadi bencana, meski kami berharap tidak ada bencana yang terjadi namun sudah siap dan waspada,"  ujar Asep.

Sumber: antara