Pohon Tumbang Tutup Jalan di Cimahi Dipicu Hujan Deras dan Angin Kencang
Pohon Tumbang Tutup Jalan di Cimahi-Mong-
RADAR JABAR - Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Cimahi pada Sabtu (9/11/2024), meskipun sebelumnya cuaca di pagi hari terlihat normal. Langit yang awalnya cerah mendadak berubah mendung, disusul angin kencang yang membawa Hujan deras.
Sepanjang Jalan Raya Mahar Martanegara, Cimahi Selatan, angin kencang menerbangkan dedaunan dan ranting pohon, menyebabkan pohon tumbang yang menghalangi jalan.
“Hujannya tiba-tiba deras, terus anginnya kencang. Pas sampai di jalan dekat SMKN 1 Cimahi, ternyata ada pohon tumbang menutup jalan,” ungkap Yogi Dwi Arianto, salah satu pengendara motor yang melintas di kawasan tersebut.
Yogi, yang sedang dalam perjalanan menuju Kota Bandung, memilih menepi karena khawatir akan adanya pohon tumbang lainnya.
“Ya melipir dulu ke pom bensin, takut juga kalau memaksakan. Belum nanti di Jalan Cimindi, sepertinya banjir, karena sudah langganan,” tambahnya.
Aziz, pengendara motor lainnya, juga mengalami hal serupa dan terpaksa berhenti di tengah perjalanan karena hujan deras disertai angin kencang. Menurut Aziz, banyak ranting pohon patah dan terbawa angin di sepanjang jalan yang dilaluinya.
BACA JUGA:Tim Ngatiyana-Adhitia Laporkan Dugaan Perusakan APK ke Bawaslu Cimahi
BACA JUGA:Calon Walikota Dikdik Terenyuh Dengar Curhat Warga Disabilitas Cimahi Saat Blusukan
“Hujan angin kencang banget, tiba-tiba. Padahal sebelumnya cuma rintik-rintik. Banyak yang terbawa angin, ranting pohon patah,” ujar Aziz.
Aziz memilih berteduh karena takut terjadi pohon tumbang, selain itu jalan yang ia lewati mulai tergenang banjir.
“Kebetulan saya mau pulang ke Bandung, berteduh dulu saja soalnya agak bahaya juga kalau memaksakan. Sekarang jalannya jadi banjir juga,” pungkasnya.
Hal serupa dialami oleh Asep Bezo, warga Kalidam, yang sempat terjebak di tengah hujan deras karena adanya pohon tumbang.
Asep bercerita bahwa ia berniat menjemput istrinya, namun terhalang oleh pohon tumbang sehingga rencananya batal.
“Agak takut juga, khawatir kalau ada korban. Saya sampai tidak jadi jemput istri,” ujar Asep.
Sumber:
- Share:
