Debat Pilwalkot Bandung: Calon Wali Kota Beradu Gagasan dalam Penanganan Sampah

Debat Pilwalkot Bandung: Calon Wali Kota Beradu Gagasan dalam Penanganan Sampah

Debat perdana Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung berlangsung di Sudirman Grand Ballroom pada Rabu malam, 30 Oktober. Setiap pasangan calon (paslon) menyampaikan ide dan gagasan, termasuk tentang penanganan sampah di Kota Bandung.--Istimewa

"Kita sepakat bahwa timbulan sampah adalah konsekuensi aktivitas kita sehari-hari. Penanganan tidak bisa hanya di hilir dengan teknologi yang canggih, tapi juga harus dari hulu. Kita berikan insentif untuk pengangkut sampah agar para pahlawan penjaga kebersihan mendapat haknya," kata Arfi Rafnialdi.

BACA JUGA:Optimisme Demokrat: Kang DS dan Ali Syakieb Siap Hadapi Debat dengan Visi Kemajuan Kabupaten Bandung

BACA JUGA:Pemkot Gandeng Ormas Siapkan Kader Jadi Pemilih Aktif di Pilkada 2024

Sampah di Kota Bandung 2024:

Sebagaimana yang telah diketahui, jumlah sampah yang dihasilkan di Kota Bandung selama tahun 2024 mengalami variasi setiap bulannya.

Berikut adalah rincian berat sampah yang tercatat dari bulan Januari hingga Juni 2024:

Pada bulan Januari, total sampah yang dihasilkan mencapai 29.105,02 ton, menunjukkan angka yang cukup signifikan di awal tahun.

Kemudian, pada bulan Februari, jumlah sampah meningkat menjadi 30.086,06 ton, menandakan adanya pertumbuhan dalam jumlah limbah yang harus dikelola.

Memasuki bulan Maret, Kota Bandung mencatat jumlah sampah sebesar 33.486,6 ton, angka yang cukup mencolok dan menunjukkan tren peningkatan yang terus berlanjut.

Pada bulan April, pengelolaan sampah menjadi lebih menantang dengan total sampah yang mencapai 31.576,41 ton, sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya, namun tetap berada di angka yang tinggi.

Selanjutnya, pada bulan Mei, volume sampah kembali mengalami sedikit penurunan menjadi 31.160,86 ton, yang menunjukkan bahwa pengelolaan sampah masih menjadi isu penting di masyarakat.

Terakhir, pada bulan Juni, jumlah sampah di Kota Bandung tercatat sebesar 28.439,1 ton, yang merupakan angka terendah selama enam bulan pertama di tahun 2024, meskipun masih menunjukkan bahwa masalah sampah tetap perlu diperhatikan dengan serius.

Dengan demikian, angka-angka di atas mencerminkan tantangan yang dihadapi Kota Bandung dalam hal pengelolaan sampah, di mana setiap bulan terdapat fluktuasi yang signifikan dalam jumlah limbah yang harus ditangani.

Sumber: