Ketua MUI Harapkan Prabowo-Gibran Berantas Korupsi dan Perkuat Kedaulatan Bangsa

Ketua MUI Harapkan Prabowo-Gibran Berantas Korupsi dan Perkuat Kedaulatan Bangsa

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar pada Konferensi Besar (Konbes) GP Ansor ke XXVII di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2024).--ANTARA/M Fikri Setiawan

RADAR JABAR - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Anwar Iskandar, berharap pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu (20/10) dapat membersihkan negara dari aparat yang korup.

"Kemudian (harapannya) mampu untuk membersihkan negara ini dari aparat-aparat yang korup dan lain sebagainya," ujar Anwar usai menutup Konferensi Besar Gerakan Pemuda Ansor XXVII di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/10).

Menurut Anwar, korupsi merupakan salah satu tindakan yang melemahkan bangsa, sehingga pemberantasannya menjadi kunci untuk menjadikan Indonesia negara yang sejahtera. Selain korupsi, ia menyoroti masalah judi online dan peredaran narkoba yang juga merusak masyarakat.

"Korupsi gila-gilaan itu program-program ekonomi dan lain-lain bisa hancur nanti. Dengan adanya judi online, itu masyarakat menjadi lemah. Dengan adanya narkoba masyarakat jadi kehilangan kecerdasan dan masa depan," tegas Anwar.

BACA JUGA:Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Hadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029

BACA JUGA:Tamu-Tamu Negara Terus Berdatangan Ke Indonesia Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran

Ia juga mendoakan agar Prabowo dan Gibran diberikan kekuatan untuk mengatasi berbagai masalah tersebut serta mampu membawa Indonesia menjadi negara yang makmur dan kuat di kancah internasional.

"Mendoakan Presiden kita ini diberi umur panjang, diberi kesehatan, dan mampu untuk membawa Indonesia menjadi negara yang memberi kemakmuran kepada rakyat, terutama Presiden kita ini mampu untuk memberantas korupsi, memberantas hal-hal yang bisa melemahkan bangsa ini," ujarnya.

Anwar berharap mereka bisa menjaga kedaulatan negara, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memperkuat posisi Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia.*

Sumber: antara