Apel Pasukan Operasi Zebra Lodaya 2024: Polres Bogor Siapkan 1.967 Personal

Apel Pasukan Operasi Zebra Lodaya 2024: Polres Bogor Siapkan 1.967 Personal

Apel Pasukan Operasi Zebra Lodaya 2024 Polres Bogor Siapkan 1.960 Personal --(Sumber Gambar : ilham/Radar Jabar)

RADAR JABAR — Dalam kegiatan apel pasukan operasi Zebra Lodaya 2024, Polres Bogor telah menyiapkan 1.967 personel sebagai komitmen menjaga keselamatan masyarakat di jalan raya. Operasi ini akan berlangsung mulai 14 hingga 27 Oktober 2024.

Kepala Bagian Operasional Polres Bogor, Kompol Bayu Tri Nugraha, mengungkapkan bahwa Operasi Zebra Lodaya ini diikuti oleh 1.967 personel. Mereka akan disebar ke berbagai titik rawan kecelakaan dan kemacetan di wilayah Bogor. 

"Sasaran utama kami adalah mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban, sekaligus menekan jumlah pelanggaran dan kemacetan di jalan raya," ujar Kompol Bayu Tri Nugraha pada Senin (14/10/2024).

Tidak hanya fokus pada pengurangan kecelakaan, Bayu mengungkapkan Operasi Zebra Lodaya juga akan memberlakukan penindakan tegas bagi pelanggar lalu lintas, baik melalui tilang manual maupun elektronik. 

 

BACA JUGA:Operasi Zebra 2023: 7 Pelanggaran Lalu Lintas yang Jadi Sasaran Utama Penindakan

BACA JUGA:Kapolresta Bogor Adakan Operasi Zebra Lodaya 2024 untuk Keamanan Lalu Lintas

 

"Seperti lawan arah, itu menjadi prioritas utama, karena sudah banyak terjadi kecelakaan yang fatal akibat melawan arah, terus kemudian juga balapan liar serta pengendara di bawah umur. Dan untuk non prioritas cukup banyak, nanti kita bisa lihat kembali," jelas dia.

Dengan begitu, Bayu mengingatkan para personelnya untuk menjalankan tugas dengan profesional dan bebas dari praktik transaksional. 

Ia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama membangun budaya tertib berlalu lintas dengan kesadaran penuh, sebagai antisipasi adanya kecelakaan lalu lintas.

"Kami tekankan kepada seluruh anggota, tidak ada toleransi terhadap perilaku transaksional. Saya himbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat secara  bersama-sama membangun budaya tertib berlalu lintas dengan penuh kesadaran, guna mengurangi angka pelanggaran dan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas," tutupnya.

Sumber: