Kemenko Marves Perkuat Literasi Kemaritiman dengan Edukasi di Museum Bahari

Kemenko Marves Perkuat Literasi Kemaritiman dengan Edukasi di Museum Bahari

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyelenggarakan Penguatan Literasi Kemaritiman lewat kegiatan Kunjungan Edukasi ke Museum Bahari di Jakarta bersama perwakilan pelajar sekolah menengah atas (SMA). --ANTARA/HO-Kemenko Marves

RADAR JABAR - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyelenggarakan kegiatan Penguatan Literasi Kemaritiman melalui kunjungan edukatif ke Museum Bahari, melibatkan pelajar sekolah menengah atas (SMA) dalam rangka menyambut Hari Maritim Nasional (HMN).

Kepala Biro Komunikasi Kemenko Marves, Andreas Dipi Patria, menjelaskan bahwa HMN bukan hanya perayaan sejarah, tetapi juga momentum untuk membangkitkan kembali rasa bangga terhadap identitas Indonesia sebagai negara maritim.

Menurut Andreas, peringatan ini harus menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga laut sebagai aset masa depan.

"Hari Maritim Nasional dapat menjadi momen untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang peran laut dan samudra dalam kehidupan bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim, yaitu bangsa yang mampu mengelola kekayaan lautnya dengan baik," ujarnya di Jakarta, Jumat (20/9).

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi Berulang, Masyarakat Diimbau Waspada

BACA JUGA:Profil Aizawa Asry Ayah Kandung Lolly Terungkap, Nikita Mirzani Beberkan Faktanya

Yanelis Prasenja, Pranata Humas Ahli Muda Kemenko Marves, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat generasi muda dalam mengembangkan potensi kemaritiman Indonesia. Para pelajar SMA diharapkan mendapatkan wawasan tentang kemaritiman untuk membantu mereka memilih studi yang relevan di perguruan tinggi.

"Pelajar SMA ini nantinya satu atau dua tahun ke depan akan masuk ke perguruan tinggi, dengan kegiatan ini kami memberikan wawasan kemaritiman guna mendorong mereka dapat memilih fakultas ataupun jurusan yang berkaitan dengan pengembangan di bidang kemaritiman," katanya.

Selama kunjungan, Kasatlak Koleksi, Edukasi, dan Informasi UP Museum Kebaharian Jakarta, Nurul Iman, menjelaskan sejarah Museum Bahari, yang dulunya merupakan gudang rempah-rempah. Para siswa diperkenalkan dengan sejarah maritim Indonesia, koleksi kapal tradisional, jalur rempah, dan film animasi tentang petualangan samudra.

"Orang beruntung dan orang maju tidak akan melupakan sejarah dari bangsanya sendiri, di sini peserta akan dipandu oleh para edukator yang menceritakan tentang sejarah benda-benda yang terkait dengan kebaharian," ujarnya.

Selain tur di Museum Bahari, siswa juga diajak mengunjungi Pelabuhan Sunda Kelapa untuk melihat langsung aktivitas kepelabuhanan.*

Sumber: antara