Kabupaten Bekasi Masuk Kategori Daerah dengan PAD Tinggi di Jabar

Kabupaten Bekasi Masuk Kategori Daerah dengan PAD Tinggi di Jabar

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan (kemeja hijau) menghadiri 'Leader’s Talk Kolaborasi Sinergi Pembangunan Daerah' di Aula Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 19 Juli 2024-Pradita Kurniawan Syah-ANTARA

Radar Jabar Disway - Wilayah Kabupaten Bekasi masuk dalam kategori daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tinggi di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pencapaian ini berkat usaha optimalisasi pendapatan dari sektor perpajakan.

 

"Tahun lalu PAD kira Rp2,54 triliun dan tahun ini ditarget naik menjadi Rp2,66 triliun. Caranya dengan mengoptimalkan pendapatan pajak, gali potensi sektor ini," ucap Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, di Cikarang, Jumat 19 Juli 2024, dikutip dari Antara Jabar, Sabtu (20/7).

 

Menurutnya, Kabupaten Bekasi dinyatakan masuk dalam daerah kategori PAD tinggi pada 'Leader's Talk Kolaborasi Sinergi Pembangunan Daerah' di Aula Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (19/7). Acara ini dihadiri oleg Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, serta Bupati dan Walikota se-Jawa Barat.

 

BACA JUGA:KPU Garut Sudah Menyelesaikan Seluruh Proses Coklit Data Pemilih

 

Dani dalam forum tersebut menyampaikan Kabupaten Bekasi senantiasa berupaya memperbarui data wajib pajak dari Pajak Bumi Bangunan (PBB), pajak reklame, sampai pajak-pajak usaha yang terus berkembang seiring pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu PAD yang dihasilkan mampu mencapai target.

 

"Primadonanya ada di sektor pajak, itu kita update terus datanya karena banyak objek pajak yang sebenarnya sudah berkembang tapi datanya belum masuk. Pajak-pajak lain seiring dengan pertumbuhan usaha di masyarakat," paparnya.

 

BACA JUGA:Pemkab Tempatkan 1.370 Tanaman di Lahan Bekas PKL Puncak Bogor

 

Sumber: